CIREBON, RAKCER.ID – Firsta Yufi Amarta Putri menjadi tranding setelah terpilihnya sebagai Puteri Indonesia 2025.
Ia menggantikan posisi Harashta Haifa Zahra Puteri 2024 yang ditandai dengan di sematkannya mahkota di kepala Firsta. Berikut adalah Profil Firsta Yufi Amarta Putri sebagai Puteri Indonesia 2025:
Puteri Indonesia 2025
Firsta Yufi Amarta Putri resmi dinobatkan sebagai pemenang Puteri resmi dinobatkan sebagai pemenang Puteri Indonesia 2025 pada Jumat, 25 April 2025.
Baca Juga:Alasan Pump Up The Healty Love Wajib Kamu TontonTayang di Bioskop, Film Korea Big Deal Siap Dirilis 3 Juni 2025
Kemenangan diraih setelah melalui serangkaian karantina dan babak Tanya jawab di Jakarta International Convention Center (JICC).
Firsta Yufi Amarta Putri merupakan perwakilan dari Jawa Timur, ia berhasil mencuri hati para juri dengan menjawab pertanyaan dari Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Puteri Kuswisnu Wardhani.
Saat itu, Putri menanyakan tentang pandangan Firsta sebagai agen perubahan akan masalah sosial yang terjadi saat ini, mulai dari korupsi hingga pelecehan seksual.
Firsta Yufi Amarta Putri pun mengarahkan jawabannya pada pendidikan, dimana ia akan memanfaatkan platform Puteri Indonesia dan bimbingan konseling untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Lantas, bagaimana profil Firsta Yufi Amarta Putri dan apa yang akan dilakukannya usai dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025? Berikut adalah ulasannya!
Profil Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Amarta Putri
Firsta Yufi Amarta Putri atau akrab disapa Fia lahir pada 1 Maret 2001 di Banyuwangi, Jawa Timur. Ia merupakan lulusan SMA Negri 1 Banyuwangi.
Kemudia ia melanjutkan pendidikan S1 Psikologi di Universitas Brawijaya, Malang. Latar belakang pendidikannya ini selaras dengan misi advokasi sosial yang menyasar pemberdayaan perempuan muda. Firsta lulus pada tahun 2022 dengan menyandang gelar S. Psi (Sarjana Psikologi)
Baca Juga:Rekomendasi Film Indonesia yang Diadaptasi dari WebtoonMidnight Sun, Kisah Penjual Buah yang Kembali Merasakan Cinta
Saat Ini, Fia juga telah mempertajam pengetahuannya di program Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan prestasi di dunia konteks kecantikan menonjolkan dedikasinya untuk mewakili daerah asalnya di tingkat nasional.
Sebagai seorang lulusan psikologi, ia aktif dalam isu-isu sosial khususnya yang terkait dengan pemberdayaan perempuan. Hal ini terlihat dari langkah Fia mendirikan platform advokasi bernama First Step Forward yang menyasar remaja perempuan usia 12 hingga 21 tahun.