Hati-Hati, Ini Risiko Paylater yang Jarang Diketahui!

Hati-Hati, Ini Risiko Paylater yang Jarang Diketahui!
Resiko pembayaran dengan memnggunakan Paylater. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

Data pribadi bisa saja disalahgunakan untuk penipuan, pemerasan, atau hal-hal lain yang merugikan. Jadi, pastikan kamu hanya menggunakan layanan paylater yang sudah diawasi dan terdaftar resmi di OJK.

4. Diskon Bisa Jadi Jerat

Diskon atau promosi memang bikin transaksi jadi lebih menarik. Tapi, tanpa disadari, inilah yang bisa jadi bumerang. Kamu bisa jadi lebih sering belanja hanya karena tergiur promo, bukan karena butuh.

Gaya hidup konsumtif yang dipicu oleh godaan diskon bisa bikin keuangan berantakan, apalagi kalau kamu nggak punya kontrol diri yang baik dalam mengelola uang.

Baca Juga:RUU Sisdiknas Dianggap Ancam Pesantren, PB IKA PMII : Jangan Seragamkan Pendidikan!Mau Kerja di Luar Negeri? Jangan Berangkat Sebelum Baca Ini! Bisa-Bisa Nyesel Seumur Hidup

5. Kesulitan Bayar Tagihan

Semakin sering pakai paylater, semakin besar pula tagihan yang menanti di akhir bulan. Kalau nggak disesuaikan sama pemasukan bulanan, kamu bisa kewalahan dan akhirnya nggak mampu bayar tagihan tepat waktu.

Nggak cuma kena denda keterlambatan, tapi juga bisa merusak skor kredit kamu. Kalau sudah begini, pengajuan pinjaman di masa depan bisa ditolak karena riwayat kredit yang buruk.

Paylater memang praktis dan bisa jadi solusi buat kebutuhan mendesak. Tapi, kalau digunakan tanpa kendali, bisa-bisa malah bikin kamu terjebak masalah keuangan yang serius.

Gunakan paylater dengan bijak. Coba buat alokasi khusus dalam anggaran bulananmu untuk penggunaan paylater, dan jangan gunakan lebih dari kemampuan bayar kamu. Bijaklah saat klik tombol “Bayar Pakai Paylater”—karena kemudahan itu bisa jadi jebakan kalau kamu nggak siap.

0 Komentar