Paylater: Solusi Belanja Zaman Now atau Jalan Cepat Menuju Utang? Cek Dulu Untung Ruginya!

Paylater: Solusi Belanja Zaman Now atau Jalan Cepat Menuju Utang? Cek Dulu Untung Ruginya!
Paylater jika tidak bijak akan berbahaya. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

3. Isu Keamanan Data

Karena harus kirim data pribadi waktu daftar, penting banget buat pilih layanan yang sudah diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kalau nggak, datamu bisa disalahgunakan.

Daftar Aplikasi Paylater Populer di Indonesia

Kalau kamu penasaran, ini dia beberapa aplikasi paylater yang banyak digunakan:

1. Shopee PayLater

Dipakai langsung di aplikasi Shopee. Limit bisa sampai Rp15 juta. Praktis banget buat kamu yang hobi checkout tengah malam.

Baca Juga:RUU Sisdiknas Dianggap Ancam Pesantren, PB IKA PMII : Jangan Seragamkan Pendidikan!Mau Kerja di Luar Negeri? Jangan Berangkat Sebelum Baca Ini! Bisa-Bisa Nyesel Seumur Hidup

2. Gopay PayLater

Hanya untuk pengguna terpilih. Bisa dipakai buat layanan Gojek seperti GoFood, GoRide, GoCar, dan lainnya. Aktivasi butuh KTP dan selfie.

3. Kredivo

Bisa digunakan di banyak merchant seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll. Ada opsi cicilan 0% buat tenor satu bulan. Asyik, kan?

4. OVO PayLater

Bekerja sama dengan Tokopedia dan merchant lain. Cara aktifkannya gampang: tinggal pilih menu “Aktifkan” di aplikasi OVO dan ikuti instruksinya.

5. Akulaku

Selain cicilan barang, kamu juga bisa ambil pinjaman tunai sampai Rp15 juta. Cocok buat yang butuh dana cepat, tapi tetap harus hati-hati, ya!

Jadi, Paylater Itu Solusi atau Masalah? Jawabannya tergantung cara kamu menggunakannya. Kalau dipakai dengan bijak, paylater bisa jadi solusi praktis untuk kebutuhan mendesak. Tapi kalau dipakai sembarangan? Bisa-bisa jadi sumber utang yang bikin tidur nggak nyenyak.

Ingat, setiap tagihan yang telat dibayar akan memengaruhi skor kredit kamu. Jadi, sebelum klik “Bayar Pakai Paylater”, pastikan kamu udah punya rencana jelas buat melunasinya.

Mau tetap nyaman belanja online tanpa jebakan utang? Kuncinya ada di kontrol diri dan pengelolaan finansial yang sehat. Jangan sampai fitur “bayar nanti” malah bikin kamu nyesel di kemudian hari!

0 Komentar