CIREBON, RAKCER.ID – Pinjaman online alias pinjol memang menawarkan kemudahan yang menggiurkan.
Tanpa ribet, tanpa jaminan, dan dana bisa cair hanya dalam hitungan menit. Tapi, di balik kemudahan itu, banyak orang yang justru terjerat masalah utang berkepanjangan, apalagi jika berurusan dengan pinjol ilegal.
Nah, pertanyaan yang sering bikin waswas muncul: kalau pernah pinjam uang lewat pinjol, apakah namamu bakal muncul di BI Checking atau SLIK OJK?
Baca Juga:RUU Sisdiknas Dianggap Ancam Pesantren, PB IKA PMII : Jangan Seragamkan Pendidikan!Mau Kerja di Luar Negeri? Jangan Berangkat Sebelum Baca Ini! Bisa-Bisa Nyesel Seumur Hidup
Apakah ini bisa menghambat kamu saat mau ambil KPR atau kredit mobil? Yuk, kupas tuntas biar nggak salah langkah!
Apa Itu BI Checking atau SLIK OJK?
Sebelum masuk ke ranah pinjol, mari kita bahas dulu soal BI Checking. Sekarang BI Checking sudah berubah nama jadi SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Fungsinya sama: mencatat riwayat kredit semua debitur, baik individu maupun badan usaha.
Data ini digunakan bank dan lembaga keuangan untuk mengecek apakah kamu layak dapat pinjaman. Jadi, kalau kamu punya riwayat macet bayar cicilan, peluang pinjaman disetujui jadi lebih kecil. Lalu, Apakah Pinjol Masuk BI Checking? Jawabannya Tergantung jenis pinjol-nya.
Pinjol Legal
Kalau kamu pinjam di pinjol legal yang terdaftar dan diawasi OJK, maka besar kemungkinan riwayat pinjamanmu bisa tercatat di SLIK OJK—apalagi kalau si penyelenggara sudah terintegrasi dalam sistem pelaporan kredit nasional.
Artinya, kalau kamu nunggak atau gagal bayar, riwayat buruk itu bisa nongol dan jadi batu sandungan saat mau ajukan kredit di bank.
Pinjol Ilegal
Beda cerita dengan pinjol ilegal. Mereka tidak terdaftar di OJK, jadi nggak punya kewajiban melaporkan datamu ke SLIK. Tapi ini bukan kabar baik! Justru ini lebih berbahaya karena:
1. Mereka sering menetapkan bunga mencekik
2. Banyak biaya tersembunyi
3. Mengakses data pribadi tanpa batas
4. Suka meneror dan mengintimidasi saat kamu telat bayar
Jadi, meskipun “tidak kelihatan” di BI Checking, risikonya sangat besar dan bisa berdampak ke psikologis maupun sosial.