CIREBON,RAKCER.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan prestasi dengan menembus level 7.000 pada perdagangan hari ini, Kamis, 15 Mei 2025.
Dengan penguatan ini, IHSG menjadi salah satu indeks saham terkuat di kawasan Asia-Pasifik, didorong oleh sentimen positif dari pasar domestik dan global.
Simak Ulasan Lengkap Tentang IHSG Kembali ke Level 7.000
Kondisi Pasar dan Sentimen Positif
Baca Juga:Token Ethena Melonjak Puluhan Persen Usai Diduga Diborong Investor InstitusionalPakar Blockchain Bantah Klaim CZ tentang Satoshi Nakamoto sebagai AI Masa Depan
IHSG dibuka dengan kenaikan 0,57% ke level 7.019,47, menunjukkan tren positif yang berkelanjutan.
Sebanyak 245 saham mengalami kenaikan, sementara 93 saham turun, dan 228 saham tidak bergerak, mencerminkan aktivitas pasar yang dinamis.
Analisis Teknikal
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa IHSG menunjukkan tren naik yang kuat dengan target menuju 7.041 setelah berhasil menembus level resistensi 6.950.
Level support IHSG berada di 6.811, 6.765, dan 6.708, sedangkan level resistennya di 7.041, 7.100, dan 7.174.
Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish, yang dapat mendukung kelanjutan tren positif.
Faktor Pendorong Kenaikan
Kesepakatan perdagangan yang dijalin oleh Amerika Serikat dengan berbagai negara, termasuk Qatar, memberikan sentimen positif bagi investor.
Investasi yang dijanjikan oleh AS senilai 1,2 triliun dollar AS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar.
Rekomendasi Saham
Beberapa rekomendasi teknikal dari perusahaan sekuritas mencakup Pilarmas
Baca Juga:Cryptografi, Lonjakan Ethereum Pasca KebakaranCatat Penduduk Miskin Tertinggi, Kota di Afsel Justru Adopsi Bitcoin
Investindo: Saham PTRO, PGAS, dan RAJA dengan target harga yang menjanjikan.
Binaartha Sekuritas: Rekomendasi untuk CPIN, ICBP, dan ISAT dengan analisis buy on weakness.
MNC Sekuritas: Rekomendasi untuk ARTO, AVIA, dan BBTN dengan target harga yang realistis.
Kesimpulan
Dengan pencapaian ini, IHSG tidak hanya menunjukkan kekuatan di pasar domestik tetapi juga bersaing di tingkat Asia-Pasifik.
Investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. (*)