CIREBON,RAKCER.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, mata uang kripto Bitcoin (BTC) menunjukkan tren yang menarik menjelang mendekati rekor harga tertingginya.
Salah satu fenomena yang mencuat adalah potensi pembalikan arah penjualan Bitcoin dari investor ritel.
Pasar tengah memasuki fase di mana para investor kecil cenderung mengurangi aktivitas jual mereka, yang berdampak pada dinamika harga Bitcoin secara keseluruhan.
Baca Juga:Trump Optimis Pasar Saham dan Crypto akan Terus MelonjakIHSG Kembali ke Level 7.000, Jadi yang Terkuat se Asia-Pasifik
Simak Ulasan Lengkap Tentang Penjualan Bitcoin
Data terbaru menunjukkan bahwa meskipun harga Bitcoin terus naik dan mendekati level tertinggi baru, aktivitas penjualan dari investor ritel justru melemah.
Ini menandakan sebuah pergeseran sentimen dimana investor ritel mulai mempertahankan posisi kepemilikan ketimbang menjual demi merealisasikan keuntungan.
Sementara itu, para investor besar seperti “paus” Bitcoin dan institusi terus melakukan akumulasi, memberikan tekanan permintaan yang lebih kuat pada pasar.
Indeks Fear and Greed di pasar kripto juga mengindikasikan ketenangan relatif, tanpa adanya euforia berlebihan yang biasanya memicu aksi ambil untung yang masif.
Hal ini membuka peluang bagi Bitcoin untuk melanjutkan tren bullish dengan dukungan volume dari investor besar yang mengakumulasi secara bertahap.
Kondisi ini memberikan gambaran bahwa penjualan ritel yang menurun saat harga mendekati puncak bisa menjadi pertanda sehat dari pasar yang stabil.
Investor lebih cenderung menahan aset mereka menunggu harga naik lebih tinggi, bukan panik melepas.
Baca Juga:Token Ethena Melonjak Puluhan Persen Usai Diduga Diborong Investor InstitusionalPakar Blockchain Bantah Klaim CZ tentang Satoshi Nakamoto sebagai AI Masa Depan
Jika tren ini terus berlanjut, potensi Bitcoin menembus rekor tertinggi baru masih sangat terbuka.
Namun, para investor juga perlu berhati-hati terhadap volatilitas bawaan pasar kripto yang bisa berubah dengan cepat.
Memahami sentimen pasar serta perilaku investor lain menjadi kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat selama fase ini. (*)