CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Kota Cirebon memastikan akan mengundang para pedagang yang berjualan di bantaran Sungai Sukalila Cirebon untuk rapat koordinasi.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr H Agus Mulyadi MSi. Menurutnya, sosialisasi kepada pedagang akan dilakukan setelah pihak pemkot memiliki jadwal dan rencana teknis yang matang.
“Arahan dari pimpinan sudah kami terima. Nanti akan ada pembicaraan teknis lanjutan, termasuk soal relokasi pedagang. Kita akan undang mereka setelah semua perangkat daerah punya kesepakatan bersama,” ujarnya.
Baca Juga:DPRD Kota Cirebon Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPj Tahun 2024, Walikota Effendi Edo Beri ApresiasiRS Pertamina Cirebon Buka Suara Soal Dugaan Pelecehan Seksual oleh Perawat
Terkait keberadaan para pedagang di lokasi tersebut, Agus mengungkapkan bahwa pada awalnya hanya ada satu pedagang yang berjualan tanpa izin di bantaran Sungai Sukalila Cirebon. Karena dibiarkan, jumlah pedagang kemudian terus bertambah, hingga kini membentuk kawasan perdagangan liar di wilayah strategis itu.
Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, karena area tersebut sebenarnya merupakan wilayah kewenangan BBWS.
“Kami siap berkolaborasi untuk mendukung tugas BBWS, termasuk dalam kegiatan pengerukan sungai dan penataan kawasan,” tambahnya.
Dalam rencana penataan tersebut, lokasi bantaran Sungai Sukalila Cirebon akan dijadikan zona hijau, dan pengerjaannya akan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nantinya Satpol PP dari Pemprov Jabar juga akan dilibatkan untuk mendukung penertiban,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Effendi Edo menyatakan dukungannya terhadap program normalisasi Sungai Sukalila Cirebon yang diinisiasi oleh BBWS. Menurutnya, sungai tersebut sudah lama tidak dirawat, sehingga sering menimbulkan genangan dan banjir saat hujan deras.
“Kali Sukalila itu kawasan milik BBWS. Rencananya akan dikeruk dan dijadikan taman. Ini bagian dari upaya menjaga keindahan kota sekaligus mengurangi risiko banjir,” ucapnya.
Baca Juga:PCNU Kota Cirebon Siap Dukung Penuh Pembangunan Daerah di Kota CirebonEfek DBD di Kota Cirebon Naik Permintaan Fogging Banyak, Sekda Kota Cirebon Ingatkan Dampaknya
Terkait relokasi, walikota memastikan bahwa para pedagang akan dipindahkan ke tempat yang layak. Pemkot telah memetakan sejumlah lokasi alternatif seperti Pasar Pagi dan PGC (Pusat Grosir Cirebon).
“Relokasi tidak akan dilakukan sembarangan. Pedagang akan kita tempatkan di lokasi yang masih strategis. Bahkan, kemungkinan bisa tanpa retribusi, tergantung kebijakan nanti,” papar Edo.