CIREBON,RAKCER.ID – Pada pekan ketiga Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan menembus level psikologis 7.100.
Lonjakan ini dipicu oleh aksi beli besar dari investor asing yang kembali aktif memborong saham-saham unggulan di pasar Indonesia.
Fenomena ini memperkuat sentimen positif pasar, terutama setelah periode konsolidasi beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga:Saham Metaplanet Duduki Peringkat 9 di Jepang Berkat Bitcoin, Kalahkan ToyotaStrategy Borong 7.390 Bitcoin, Kepemilikannya Tembus 2,7% Total Pasokan, buat di preview
Simak Ulasan Lengkap Tentang Asing Kembali Borong Saham Kala IHSG
Dana asing masuk ke pasar saham Tanah Air mencapai angka signifikan, yakni sekitar Rp 1,38 triliun.
Minat investor asing ini terutama tertuju pada saham-saham sektor perbankan dan konsumer, yang dianggap memiliki fundamental kuat dan prospek positif ke depan.
Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia dalam waktu dekat untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi.
Aktivitas pembelian bersih oleh investor asing menjadi katalis utama yang mendorong penguatan IHSG.
Dengan dukungan arus modal asing yang terus masuk, tingkat likuiditas pasar saham juga meningkat, memberikan sentimen optimistis bagi para pelaku pasar domestik maupun asing.
Selain itu, penguatan mata uang rupiah turut menambah kepercayaan bagi investor luar negeri untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia.
Namun demikian, meskipun IHSG kembali positif, para investor disarankan untuk tetap mewaspadai potensi volatilitas pasar yang bisa dipicu oleh kondisi global dan data ekonomi makro terbaru.
Baca Juga:Jensen Huang Berencana Jual Sistem Chip AI Nvidia ke Pesaing, Untuk Apa?Lebih dari 75% Warga AS Yakini Bitcoin Sebagai Aset Aman dari Gejolak Ekonomi
Pergerakan IHSG yang menembus angka 7.100 ini merupakan pintu masuk yang baik untuk memulai investasi, namun kewaspadaan dalam melakukan analisa dan pemilihan saham tetap krusial untuk meraih keuntungan yang optimal.
Secara keseluruhan, kembalinya investor asing borong saham pada saat IHSG menembus level 7.100 memberikan sinyal positif bahwa pasar modal Indonesia masih sangat menarik dan kompetitif di mata investor global.
Momentum ini diharapkan dapat berlanjut dan mendukung pertumbuhan pasar saham Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. (*)