CIREON, RAKCER.ID – Air merupakan komponen esensial bagi tubuh manusia. Sekitar 75% dari berat tubuh manusia terdiri atas cairan, yang berperan penting dalam menjaga suhu tubuh, melancarkan sistem pencernaan, membentuk sel, hingga menjaga keseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, kebutuhan cairan harian tidak boleh diabaikan.
Sayangnya, dehidrasi masih kerap terjadi dan sering dianggap sepele. Dehidrasi ringan ditandai dengan gejala seperti kulit kering, mulut terasa lengket, pusing, dan urine berwarna gelap. Dalam kondisi lebih parah, dehidrasi bisa memicu kebingungan, napas cepat, hingga pingsan akibat jantung bekerja lebih keras untuk mengompensasi kekurangan cairan.
Yang menarik, dehidrasi tidak selalu terjadi karena tubuh kekurangan asupan air. Ada beberapa faktor lain yang kerap luput dari perhatian, namun dapat memicu kehilangan cairan secara signifikan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Baca Juga:Siswa MA Al-Mubarokah Cirebon Pukau Penonton dengan Fasih Baca Kitab Kuning & Cas-cis-cus Bahasa InggrisResmi Comeback! Yumi’s Cells 3 Tayang 2026, Siap Bikin Penonton Baper Lagi Bareng Kim Go Eun
1. Bepergian dengan Pesawat
Saat berada di dalam pesawat, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuhnya lebih cepat kehilangan cairan. Kabin pesawat memiliki kelembapan udara yang jauh lebih rendah dibandingkan udara normal, yakni hanya sekitar 10-20%.
Kondisi ini membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan melalui pernapasan dan kulit. Jenna Braddock, seorang ahli nutrisi bersertifikat, menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih sebelum dan selama penerbangan guna menjaga hidrasi tubuh tetap optimal.
2. Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Manis
Minuman yang tinggi gula tambahan, seperti soda dan minuman berpemanis lainnya, bisa menjadi penyebab tersembunyi dehidrasi. Menurut ahli gizi Maggie Moon, M.S., RD, konsumsi gula berlebih membuat tubuh menarik air dari sel untuk mengembalikan keseimbangan cairan darah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh lebih sering buang air kecil, yang pada akhirnya mengurangi kadar cairan dalam tubuh.
Kondisi ini dapat diperburuk jika konsumsi minuman manis tidak diimbangi dengan air putih yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan minuman berpemanis dan memperbanyak minum air putih setiap hari.
3. Mengonsumsi Alkohol
Alkohol merupakan salah satu zat yang bersifat diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine dan mempercepat kehilangan cairan. Alkohol menekan produksi hormon vasopresin—hormon yang membantu tubuh menahan air. Akibatnya, tubuh lebih cepat kehilangan cairan melalui urinasi yang meningkat.