CIREBON, RAKCER.ID – Pekari berkerah, Pecari berkerah atau javelina, juga dikenal sebagai pecari tajacu, adalah kerabat jauh dari babi Suidae, tetapi berbeda dengan babi sejati. Meskipun demikian, taksonomi kedua hewan ini terhubung ke satu subordo yang sama, Suina. Karena kedua hewan ini masih merupakan kerabat dekat, wajar jika pekari berkerah memiliki ciri fisik yang mirip dengan babi.
Seperti babi hutan, pekari berkerah memiliki tubuh gumpal, padat, dan mulut dengan gigi taring tajam.
Mereka memiliki rambut kasar di seluruh tubuh mereka, biasanya berwarna abu-abu gelap dengan bagian berwarna putih di area leher, yang merupakan alasan penamaan mereka.
Baca Juga:Fakta Menarik Tentang Ratel, Hewan yang Sangat Kuat dan Tahan Akan Bisa Ular5 Fakta Menarik Tentang Ular Naja Sputatrix, atau Ular Kobra Jawa
Pekari berkerah ukurannya hampir sama dengan babi domestik. Mereka memiliki panjang 84-106 cm, tinggi 30-50 cm, dan bobot sekitar 15–40 kg.
Meskipun mereka hampir mirip secara fisik, ada beberapa hal yang membedakan pekari berkerah dari babi. Fakta-fakta menarik tentang mamalia ini akan kita bahas pada kesempatan ini.
1. Memiliki indra penciuman super
Dalam hal pengindraan, mata atau indra penglihatan dari pekari berkerah sebenarnya termasuk buruk.
Pandangan mereka tidak bisa lebih dari jarak 3 meter saja. Karena itu, mereka memanfaatkan indra lain supaya bisa bertahan, yaitu pendengaran dan penciuman.
Pekari berkerah bisa mendeteksi aroma yang ditinggalkan hewan lain ataupun tanda wilayah dari kelompok pekari lain dengan relatif baik.
Selain itu, telinga mereka mampu menangkap suara kecil sehingga gerakan mengendap-endap dari predator dapat diantisipasi dengan baik.
Selain indra, pekari berkerah juga terkenal karena kebiasaan mereka untuk menyejukkan tubuh. Menurut AZ Animals, mamalia menggali lubang untuk membuat kubangan lumpur yang dapat menurunkan suhu tubuh mereka di suhu tinggi.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Tentang Ular Simalia Boeleni, Ular Sanca yang Sangat Langka 5 Fakta Menarik Tentang Vulpes Vulpes atau Rubah Merah, Hewan yang Sangat Unik
Uniknya, lubang lumpur yang dibuat pekari berkerah ini ternyata baik untuk mereka. Banyak hewan amfibi dan semiakuatik memanfaatkan kubangan lumpur pekari berkerah untuk tempat tinggal.
2. Status konservasi
Sebenarnya, pekari berkerah masih berada dalam kategori konservasi yang aman karena tersebar luas di seluruh dunia.
Mereka termasuk dalam catatan IUCN Red List sebagai hewan dengan kekhawatiran rendah (Least Concern), dengan tren populasi yang stabil.