CIREBON, RAKCER.ID – Makan pisang tiap hari bukan cuma kebiasaan orang yang rajin jaga pola hidup sehat tapi ternyata, dampaknya ke tubuh bisa luar biasa.
Buah kuning yang satu ini bukan cuma enak dan praktis, tapi juga penuh manfaat. Tapi sebenarnya, apa sih yang terjadi di tubuh kalau kita rutin konsumsi pisang? Dan berapa banyak pisang yang ideal dikonsumsi dalam sehari?
Buah Favorit yang Kaya Gizi
Pisang memang salah satu buah favorit masyarakat Indonesia. Selain gampang ditemui di pasar atau warung, pisang juga punya rasa yang manis alami dan cocok dikonsumsi kapan saja.
Baca Juga:Mau Dekorasi Kamar Gak Monoton ? Coba 10 Model Lampu Tidur Ini, Auto Estetik dan Bikin Tidur Lebih Nyenyak!Sering Tambahkan Kayu Manis ke Minuman? Waspadai Dampaknya pada Ginjal Sebelum Terlambat!
Dilansir dari WebMD, pisang mengandung kalium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, buah ini juga kaya vitamin dan serat seperti vitamin B6, vitamin C, vitamin A, serta magnesium.
Tingkatkan Energi Secara Alami
Pisang adalah sumber karbohidrat yang baik. Dalam artikel tahun 2019 di Journal of Food Science and Technology, disebutkan bahwa pisang mengandung vitamin B kompleks seperti B3, B6, dan B12 yang membantu tubuh mengolah karbohidrat menjadi energi.
Namun, karena karbohidrat dicerna lebih cepat dibanding lemak dan protein, makan pisang sendirian bisa bikin gula darah cepat naik lalu turun. Solusinya, kombinasikan dengan protein atau lemak sehat seperti segenggam kacang almond atau Greek yogurt. Kombinasi ini bisa bantu menjaga kestabilan energi dan gula darah.
Bantu Menjaga Berat Badan
Kalau kamu lagi diet, pisang bisa jadi teman yang pas. Kandungan seratnya bikin kenyang lebih lama sehingga bisa mencegah ngemil berlebihan.
Meski tidak secara langsung menurunkan berat badan, penelitian tahun 2023 di Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat dari buah dan sayur berkaitan dengan penurunan berat badan yang lebih efektif.
Menambah Asupan Serat Harian
Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat. Padahal, menurut Dietary Guidelines for Americans 2020–2025, sebagian besar orang dewasa masih kekurangan serat wanita hanya memenuhi sekitar 10% dari kebutuhan harian, sementara pria sekitar 3%.
Pisang juga mengandung pektin dan pati resisten. Dua jenis serat ini membantu kesehatan pencernaan, menurunkan peradangan, dan menjaga keseimbangan mikroba usus. Menariknya, pisang yang masih agak hijau lebih tinggi kandungan pektinnya dibanding yang sudah terlalu matang.