CIREBON, RAKCER.ID – Menanam jamur tiram (Pleurotus ostreatus) menjadi salah satu pilihan menarik bagi para petani pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Selain proses budidayanya yang relatif mudah, jamur tiram juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Dalam beberapa bulan, Anda bisa menikmati hasil panen yang melimpah, sekaligus mendapatkan keuntungan yang memuaskan.
Persiapan Awal untuk Budidaya Jamur Tiram
1. Pemilihan Bibit yang Berkualitas
Baca Juga:Inspirasi Model Pintu Lipat Besi Minimalis Terbaru, Berkualitas dan Terbaik Mengenal Roller Blind: Fungsi, Keunggulan dan Bedanya dengan Vertical Blind
Langkah pertama dalam menanam jamur tiram adalah memilih bibit yang berkualitas, Anda bisa membeli bibit dari petani terpercaya atau instansi pertanian.
Pastikan bibit yang Anda pilih memiliki miselium yang tumbuh merata dan berwarna putih, bibit yang baik biasanya memiliki tingkat keberhasilan (BER) sekitar 75% dan belum kadaluarsa.
Jika Anda ingin mencoba membibitkan sendiri, pastikan untuk menggunakan indukan yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Menyiapkan Media Tanam
Media tanam yang umum digunakan untuk jamur tiram adalah baglog yang terbuat dari campuran serbuk gergaji, dedak, dan kapur.
Komposisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan jamur, sebagai contoh Anda bisa menggunakan 100 kg serbuk gergaji, 10 kg dedak, dan 1-2 kg kapur.
Campurkan semua bahan dengan air hingga mencapai kelembapan yang ideal, sekitar 60-70% setelah itu, masukkan campuran media ke dalam kantong plastik yang tahan panas dan pastikan padat.
3. Proses Sterilisasi
Sterilisasi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur.
Anda bisa melakukan sterilisasi dengan menggunakan oven atau autoclave pada suhu 121 derajat Celsius selama 15 menit, setelah proses ini biarkan baglog mendingin sebelum menanam bibit.
4. Penanaman Bibit
Baca Juga:Rekomendasi Merk Wajan Granit Terbaik yang Harus Ada di Dapur untuk Memasak Lebih Mudah dan MenyenangkanCuan Terus! Rekomendasi Warna Cat Rumah yang Membawa Rezeki dan Keberuntungan
Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam keadaan bersih dan steril, tanam bibit ke dalam baglog dengan hati-hati, dan pastikan tidak ada kontaminasi dari luar.
Setelah penanaman, letakkan baglog di tempat yang teduh dan lembab untuk mendukung pertumbuhan miselium.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Pastikan kelembapan ruangan tetap terjaga, terutama saat cuaca panas, Anda bisa menyiram baglog secara berkala untuk menjaga kelembapan.
Selain itu, perhatikan sirkulasi udara agar jamur tidak cepat layu, jika kelembapan terlalu rendah, jamur bisa mengalami pertumbuhan yang terhambat.