CIREBON,RAKCER.ID – Ketegangan memuncak antara mantan Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk, setelah hubungan keduanya resmi retak akibat silang pendapat terkait kebijakan pajak terbaru.
Elon secara terbuka mengkritik rancangan undang-undang fiskal yang diajukan Trump, terutama penghapusan insentif untuk kendaraan listrik.
Ia menyebut isi RUU itu sebagai “limbah menjijikkan” dan tidak berpihak pada masa depan energi bersih.
Baca Juga:Hong Kong Bersiap Legalkan Perdagangan Derivatif Kripto untuk Investor ProfesionalNvidia Blackwell Jadi Chip Tercepat Latih Model AI Meta LLaMA 3.1
Simak ulasan lengkap tentang Trump Akhiri Hubungan dengan Elon Musk
Trump tak tinggal diam. Ia menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa Elon sebenarnya sudah mengetahui insentif itu akan dihapus.
Ia juga menuding Elon kesal karena timnya menolak pencalonan Jared Isaacman sebagai kepala NASA—nama yang disebut-sebut sebagai usulan Elon sendiri.
“Elon tahu kalau insentif itu akan dicabut sejak awal,” ujar Trump, menyindir bahwa komentar Elon lebih dilandasi kekecewaan pribadi ketimbang substansi kebijakan.
Melalui akun media sosialnya, Elon hanya menjawab dengan satu kata: “Terserah.”
Namun dalam cuitan lanjutan, ia menuduh RUU Trump penuh kepentingan politis dan menyindir label “besar dan indah” milik Trump, dengan menyebut bahwa “tidak ada undang-undang yang bisa besar sekaligus menarik.”
Dalam eskalasi konflik yang tak terduga, Elon bahkan mengklaim dirinya punya kontribusi besar dalam kemenangan Trump di pemilu lalu sebuah pernyataan yang makin memanaskan suasana.
Dampak langsungnya sangat terasa di pasar: saham Tesla (TSLA) anjlok hingga 14% dalam sehari, memperburuk performa saham yang telah turun lebih dari 24% sepanjang tahun 2025.
Baca Juga:Perusahaan Logistik China Siapkan Cadangan XRP Senilai US$300 JutaBaru Setahun, ETF Bitcoin BlackRock Diprediksi Salip Kepemilikan Satoshi Nakamoto
Ketegangan ini menambah kekhawatiran investor terhadap masa depan Tesla dan potensi campur tangan politik di industri teknologi. (*)