CIREBON,RAKCER.ID – Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, mengumumkan langkah besar dengan menerbitkan 555 juta lembar saham baru senilai US$5,3 miliar.
Dana jumbo tersebut akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin, sebagai bagian dari strategi akumulasi jangka panjang mereka.
Simak ulasan lengkap tentang Metaplanet Targetkan US$5,3
“Atas nama para pemegang saham, kami akan dengan hati-hati dan cepat mengakumulasi Bitcoin sebanyak mungkin,” tulis Metaplanet dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:Meta dan Anduril Kembangkan Helm Militer Canggih Berbasis AI dan VRAksi Beli Institusi Bisa Picu Penurunan Tajam Bitcoin
Langkah ini memperkuat posisi Metaplanet sebagai pemain besar di dunia kripto, yang sering disebut sebagai “MicroStrategy versi Asia”.
Saat ini, perusahaan tersebut telah memegang 8.888 Bitcoin senilai sekitar US$934 juta.
Tak hanya itu, target baru Metaplanet juga terbilang ambisius. Mereka menaikkan target akumulasi dari 21.000 Bitcoin menjadi 210.000 Bitcoin hingga akhir 2027.
Jika tercapai, Metaplanet akan menguasai sekitar 1% dari total pasokan Bitcoin global—yang dibatasi hanya 21 juta koin.
Untuk merealisasikan strategi ini, Metaplanet bekerja sama dengan EVO Fund, sebuah perusahaan penerbit saham yang berbasis di Jepang.
Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat pengumpulan modal dan distribusi saham ke investor strategis.
Langkah agresif Metaplanet mencerminkan tren meningkatnya minat institusi terhadap Bitcoin sebagai aset cadangan dan lindung nilai terhadap inflasi.
Baca Juga:Didi Taihuttu, Pria Belanda-Maluku yang Pernah Beli Bitcoin di Harga US$900Ekonomi AS Melemah karena Tarif, Tapi Trump Klaim Sebaliknya
Di tengah volatilitas ekonomi global dan kebijakan moneter yang berubah-ubah, banyak perusahaan mulai melirik Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
Dengan strategi ini, Metaplanet semakin mempertegas perannya dalam adopsi institusional Bitcoin di Asia dan berpotensi menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar dunia di sektor publik. (*)