China Tambah Likuiditas US$139 Miliar untuk Atasi Krisis Uang Tunai

China
China Tambah Likuiditas US$139 Miliar untuk Atasi Krisis Uang Tunai. Foto: Pinterest - RAKCER.IKD
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBOC), telah menginject 1 triliun yuan atau setara dengan US$139 miliar ke dalam pasar melalui kebijakan reserve repo.

Langkah ini diambil pada Jumat (07/06) untuk mencegah terjadinya krisis uang tunai di tengah meningkatnya tekanan dalam sistem keuangan China.

Simak Ulasan Lengkap Tentang China Tambah Likuiditas US$139 Miliar

Dalam beberapa hari terakhir, sistem keuangan menunjukkan tanda-tanda ketegangan, ditandai dengan kenaikan biaya pinjaman utang jangka pendek dan obligasi pemerintah jangka panjang.

Baca Juga:DigiAsia Alokasikan US$100 Juta untuk Bitcoin, Saham Naik 40%Danantara Pertimbangkan Akuisisi GoTo Jika Merger dengan Grab Terjadi

PBOC memutuskan untuk melakukan pendanaan ini lebih awal dari jadwal yang biasanya dilakukan, yaitu tiga bulan lebih cepat.

Kepala Ekonom Tiongkok, Xiaojia Zhi, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran pasar mengenai likuiditas antarbank menjelang pertengahan tahun.

Xiaojia menambahkan, “Pengumuman pra-repo terbalik yang dilakukan secara mendesak, bersama dengan jumlah yang signifikan, menunjukkan komitmen PBOC untuk menenangkan pasar terkait kondisi likuiditas antarbank, terutama dengan tingginya jumlah jatuh tempo Negotiable Certificate of Deposit (NCD) pada bulan Juni.”

Dengan langkah ini, PBOC berharap dapat memastikan kecukupan likuiditas dalam sistem perbankan, menjaga stabilitas fluktuasi di pasar uang, serta mendukung ekspektasi pasar.

Tindakan ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar dan mencegah potensi krisis yang lebih dalam, sehingga perekonomian China dapat tetap stabil di tengah tantangan yang ada. (*)

0 Komentar