CIREBON,RAKCER.ID – Oblong, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, baru-baru ini membuat langkah signifikan dengan membeli token Bittensor (TAO) senilai US$7,5 juta, yang setara dengan Rp122 miliar.
Pembelian ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas portofolio aset digitalnya, dan langkah ini langsung berdampak positif pada nilai saham perusahaan.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Perusahaan Ini Borong Rp122 M Token Bittensor
Setelah pengumuman tersebut, saham Oblong melesat hampir 30 persen dalam sehari, menandakan reaksi positif dari pasar setelah perdagangan di Nasdaq ditutup pada Senin (09/06) waktu setempat.
Simak Ulasan Lengkap Tentang
Baca Juga:Lupa Pernah Beli Bitcoin, Insinyur Ini Kaget Kala Nilainya Tembus Rp14 MTrump Desak The Fed Pangkas Suku Bunga, Sinyal Positif untuk Industri Crypto?
Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Oblong terhadap teknologi blockchain, tetapi juga menegaskan keseriusan perusahaan dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan aset crypto yang mendukung jaringan terdesentralisasi.
CEO Oblong, Peter Holst, menjelaskan bahwa tujuan dari investasi ini bukan hanya untuk mengejar keuntungan dari nilai token, tetapi juga untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem Bittensor agar dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Dengan aksi korporasi ini, Oblong membuka jalan bagi perusahaan publik lainnya untuk mempertimbangkan aset digital berbasis AI sebagai bagian dari strategi manajemen keuangan modern.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan kini semakin menyadari potensi besar yang dimiliki oleh teknologi blockchain dan cryptocurrency dalam mendukung inovasi dan efisiensi operasional.
Kenaikan nilai saham Oblong juga mencerminkan minat investor yang semakin meningkat terhadap aset digital, terutama yang berkaitan dengan teknologi canggih seperti AI.
Ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar crypto dan teknologi blockchain akan terus berkembang, dan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di dalamnya dapat meraih keuntungan yang signifikan di masa depan. (*)