CIREBON,RAKCER.ID – Bitcoin (BTC) sempat mencapai level US$110.000 sebelum mengalami penurunan kecil ke US$107.925 saat artikel ini ditulis pada Kamis (12/06) pagi.
Salah satu penyebab penurunan ini adalah berkurangnya Open Interest (OI) Bitcoin sebesar US$1 miliar, yang menunjukkan bahwa banyak trader mengurangi posisi dan penggunaan leverage mereka.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Trader Bitcoin
Penurunan Open Interest ini menciptakan dominasi volume penjual, yang terlihat dari Taker Buy Sell Ratio yang negatif untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir.
Baca Juga:Inflasi AS Naik Jadi 2,4%, Harga Bitcoin Stagnan di US$109 RibuTrump Sebut Diskusi AS-China Telah Selesai, Kenakan Tarif Sebesar 55%
Ini menunjukkan bahwa para penjual mulai mengambil alih pasar, sementara trader spot lebih banyak merealisasikan keuntungan mereka.
Aktivitas di bursa juga menunjukkan adanya peningkatan arus masuk Bitcoin sebesar 1.200 BTC, setara dengan US$131 juta, yang menandakan bahwa banyak pemegang Bitcoin mengirim aset mereka ke bursa untuk dijual.
Kondisi ini menciptakan tekanan jual dan potensi penurunan harga lebih lanjut.
Jika tekanan jual terus berlanjut, Bitcoin berisiko menguji level support di US$107.000, dan jika tidak mampu bertahan, harga bisa turun ke US$106.000.
Namun, jika pembeli kembali masuk dengan kekuatan yang lebih besar, harga bisa menembus US$110.000 dan menciptakan all-time high (ATH) baru. (*)