Pawai Militer Trump Disambut Demo Nasional! Rakyat Amerika Teriakkan ‘No Kings!’

Pawai Militer Trump Disambut Demo Nasional! Rakyat Amerika Teriakkan ‘No Kings!’
Demo Nasional di Amerika Teriakan \"No Kings\". Foto: ArabNews/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ribuan warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu (14/6) untuk memprotes Presiden Donald Trump dalam aksi nasional bertajuk “No Kings”.

Mereka menolak kepemimpinan yang dianggap otoriter dan menyerukan perlindungan demokrasi serta hak-hak imigran.

Aksi ini berlangsung serentak di hampir 2.000 titik di seluruh negeri, mulai dari pusat kota besar seperti New York, Los Angeles, dan Chicago, hingga kota kecil dan halaman gedung pengadilan. Di berbagai lokasi, demonstran membawa poster bertuliskan “Trump must go now”, “Fight oligarchy”, dan “No kings, no crowns”.

Baca Juga:Veteran AS Demo Parade Militer Trump: 'Kami Bukan Boneka Politik!'Putin Siap Gelar Pembicaraan Damai Usai Pertukaran Tahanan, Trump Dukung Penghentian Perang

Aksi ini bertepatan dengan parade militer besar di Washington DC yang digelar untuk memperingati 250 tahun Angkatan Darat AS dan ulang tahun Presiden Trump. Demonstran menilai parade tersebut sebagai simbol kemunduran demokrasi.

Di Philadelphia, ribuan orang memenuhi Love Park. Massa berjalan menuju Museum Seni Philadelphia sembari meneriakkan “Whose streets? Our streets!”. Politikus Demokrat Jamie Raskin menyampaikan orasi, “Kalian ingin negara gangster atau kebebasan berpendapat di Amerika?”

Sejumlah negara bagian, seperti Georgia dan Texas, mengerahkan Garda Nasional untuk mengantisipasi potensi kekerasan. Di Atlanta, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mendekati jalan tol I-285. Di Charlotte, demonstran sempat dihadang barikade polisi, namun tetap meneriakkan yel-yel anti-Trump.

Di Minnesota, aksi dibatalkan setelah dua legislator Demokrat dan pasangannya menjadi korban penembakan. Gubernur Tim Walz mengimbau warga untuk tidak menghadiri kegiatan politik hingga tersangka ditangkap.

Di Los Angeles, massa berkumpul di depan Balai Kota. Mereka membawa bendera AS terbalik, piñata berbentuk Trump, dan balon bayi raksasa berwajah presiden. Para demonstran menyerukan pesan “ICE out of LA” dan mengadakan aksi damai meski pasukan militer terlihat berjaga.

Beberapa peserta mengenakan kostum simbolik seperti Mahkota Patung Liberty dan pakaian era Perang Revolusi. Banyak yang menyuarakan kekhawatiran atas pengurangan staf lembaga kesehatan CDC, pemecatan massal, serta kebijakan imigrasi yang dinilai sewenang-wenang.

0 Komentar