Produksi Lokal Susu Nabati dan Sayuran Tanpa Pestisida
Perusahaan seperti SADAFCO telah meluncurkan produk susu berbasis oat pertama di Arab Saudi, yaitu Saudia Oat Milk, sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan produk nabati. Sementara itu, startup seperti Mishkat Agritech mengimplementasikan teknologi hidroponik dan pertanian vertikal yang mampu menghemat air hingga 90 persen dibanding metode tradisional.
Di sisi lain, perusahaan besar seperti NADEC bekerja sama dengan Pure Harvest dalam menerapkan sistem pertanian dalam lingkungan terkontrol untuk memproduksi sayuran bebas pestisida secara berkelanjutan sepanjang tahun.
Riset dan Infrastruktur Masa Depan: Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Arab Saudi juga mengembangkan proyek infrastruktur pangan masa depan melalui TOPIAN, bagian dari NEOM Food Company, dengan membangun rumah kaca pintar untuk membudidayakan berbagai komoditas seperti tomat, selada, dan stroberi.
Baca Juga:Perlombaan Nuklir? Dunia Panik Saat China, Rusia, dan AS Percepat Modernisasi Senjata Pemusnah Massal!Serangan Balasan Mematikan! Rudal Iran Tembus Israel, Ratusan Tewas di Teheran
Selain itu, riset di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) fokus pada pengembangan mikroalga tahan air laut sebagai alternatif pakan ternak yang dapat dibudidayakan secara lokal.
Webster menyebutkan bahwa efisiensi pendinginan, pengendalian radiasi, integrasi tenaga surya, dan konservasi air menjadi inovasi kunci yang sedang diuji untuk memastikan suplai pangan lokal yang konsisten.
Dukungan terhadap Visi 2030 dan Ekosistem Pangan Berkelanjutan
Roger Rabbat dari Strategy& Middle East menyatakan bahwa tren “kemakmuran berbasis nabati” telah mendorong sektor pertanian Arab Saudi untuk beralih ke model berkelanjutan berbasis teknologi. Hal ini menjadi solusi atas tantangan perubahan iklim, kelangkaan air, dan meningkatnya permintaan konsumen.
Berbagai inovasi, mulai dari fortifikasi gizi hingga pertanian cerdas, menjadi landasan utama dalam mendukung tujuan Visi 2030 yakni menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri secara pangan, dan memiliki perekonomian yang tangguh tanpa ketergantungan pada sektor minyak.