CIREBON, RAKCER.ID – Israel dan Iran kembali memanas! Pada Minggu (15/6), kedua negara saling melancarkan serangan udara dan rudal yang menewaskan ratusan warga sipil dan memicu kekhawatiran dunia akan pecahnya konflik regional berskala besar.
Israel menggempur ibu kota Iran, Teheran, termasuk markas besar Kementerian Pertahanan dan lokasi yang diklaim sebagai fasilitas nuklir. Di sisi lain, Iran membalas dengan rudal yang menembus sistem pertahanan udara Israel, menghantam bangunan di Tel Aviv, Haifa, dan Bat Yam.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, total korban jiwa di Iran telah mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.200 orang terluka 90 persen di antaranya warga sipil. Di Israel, setidaknya 13 orang dilaporkan tewas, termasuk 10 korban akibat serangan semalam dari Iran.
Baca Juga:Pawai Militer Trump Disambut Demo Nasional! Rakyat Amerika Teriakkan ‘No Kings!’Veteran AS Demo Parade Militer Trump: 'Kami Bukan Boneka Politik!'
Serangan pertama dimulai sejak Jumat (13/6), namun intensitas meningkat drastis pada Minggu siang hingga malam. Dimana Iran menyerangan Israel menghantam Teheran dan fasilitas energi strategis dan Israel menggunakan serangan Rudal Iran menghantam Tel Aviv, Bat Yam, dan Haifa, termasuk kawasan permukiman.Mengapa Ini Terjadi?
Israel menyatakan serangan tersebut bertujuan menghancurkan program nuklir dan rudal balistik Iran. Sementara Iran menegaskan bahwa selama masih diserang, mereka menolak negosiasi gencatan senjata termasuk dengan Amerika Serikat meski dimediasi oleh Qatar dan Oman.
Serangan ini membuat bandara internasional Israel ditutup selama tiga hari, memicu gejolak ekonomi global akibat serangan terhadap infrastruktur energi Iran, dan membuat jutaan warga sipil di kedua negara hidup dalam ketakutan.
Warga di seluruh Israel menghabiskan malam dengan kecemasan. “Ini sangat menakutkan. Rumah saya berguncang saat rudal menghantam apartemen di dekatnya,” kata Shem, warga Bat Yam.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan harapannya agar pertemuan G7 di Kanada menghasilkan resolusi damai. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada sinyal meredanya eskalasi.
Israel memperingatkan bahwa serangan balasan akan terus berlanjut, dan meminta warga Iran yang tinggal dekat fasilitas militer untuk mengungsi. Sebaliknya, militer Iran juga mengimbau warga Israel menjauhi area vital demi keselamatan mereka.