CIREBON,RAKCER.ID – Charles Hoskinson, pendiri jaringan blockchain Cardano (ADA), baru-baru ini menyampaikan sebuah proposal yang cukup menarik perhatian komunitas kripto.
Dalam sebuah siaran langsung di YouTube, ia mengusulkan untuk mengalokasikan dana sebesar US$100 juta dari kas treasury Cardano guna mendukung perkembangan ekosistem DeFi (decentralized finance) di jaringan tersebut.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Cardano
Langkah yang diusulkan meliputi konversi dana tersebut ke dalam Bitcoin (BTC) dan beberapa jenis stablecoin yang sudah tersedia di ekosistem Cardano, seperti USDM, USDA, dan IUSD stablecoin yang didukung oleh ADA.
Baca Juga:Indonesia Menduduki Posisi Kedua dengan Pengangguran 7,28 JutaDonald Trump Menghasilkan Puluhan Juta Dolar dari Cryptocurrency
Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas, memperkuat daya tarik DeFi Cardano, dan menjembatani adopsi lintas platform.
Menurut Hoskinson, ekosistem DeFi Cardano masih tertinggal jika dibandingkan dengan jaringan blockchain besar lainnya seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL).
Salah satu indikator utamanya adalah rasio stablecoin terhadap total value locked (TVL), yang saat ini masih di bawah 10% di Cardano.
Sebagai perbandingan, Ethereum dan Solana telah mencatatkan angka rasio stablecoin yang melampaui 100%.
Ia menegaskan bahwa dari total dana kas Cardano yang kini mencapai US$1,2 miliar atau sekitar 1,7 miliar ADA, hanya sekitar 5% hingga 10% yang akan digunakan untuk inisiatif ini. Artinya, dampaknya terhadap harga ADA di pasar akan sangat minimal.
Hoskinson juga menambahkan bahwa penjualan aset tersebut akan dilakukan secara bertahap selama 30 hingga 90 hari dengan metode seperti TWAP (Time-Weighted Average Price), OTC (over-the-counter), dan metode lainnya agar tidak mengganggu stabilitas pasar. (*)