CIA Ungkap Peran Bitcoin dalam Operasi Intelijen, Sentuh Kepentingan Nasional

Bitcoin
CIA Ungkap Peran Bitcoin dalam Operasi Intelijen, Sentuh Kepentingan Nasional. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Wakil Direktur CIA, Michael Ellis, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Bitcoin (BTC) kini telah menjadi bagian dari operasi intelijen yang dilakukan oleh lembaganya.

Dalam pernyataannya, Ellis menyebut bahwa keterlibatan CIA dengan Bitcoin bukan lagi sekadar eksperimen, melainkan sudah berkaitan langsung dengan isu-isu strategis dan kepentingan nasional Amerika Serikat.

Simak Ulasan Lengkap Tentang CIA Ungkap Peran Bitcoin

Dalam sebuah wawancara podcast bersama analis pasar ternama Anthony Pompliano pada Mei lalu, Ellis menjelaskan bahwa CIA kini bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum lainnya untuk mengeksplorasi potensi Bitcoin sebagai sumber informasi penting dalam kegiatan kontra-intelijen.

Baca Juga:Pria Ini Menyesal Jual 1.700 Bitcoin, Kini Bernilai Rp3 TriliunEkonomi Indonesia Melambat, 7 Juta Orang Menganggur

Ia menyoroti bahwa jejak transaksi dalam jaringan blockchain bisa menjadi alat analisis yang sangat berharga bagi intelijen modern.

“Ada potensi luar biasa bagi penegak hukum dan komunitas intelijen untuk menggunakan Bitcoin dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan,” ungkapnya.

Ellis juga mencermati perkembangan Bitcoin yang makin diterima oleh institusi besar dan bahkan negara-negara tertentu sebagai bagian dari strategi geopolitik mereka.

Menurutnya, adopsi yang semakin luas dari teknologi ini menandakan kematangan industri kripto dan potensi keberlanjutan jangka panjangnya.

“Bitcoin akan tetap eksis, begitu juga dengan aset kripto lainnya. Ini bukan tren sementara, melainkan perkembangan yang mengarah pada stabilitas,” kata Ellis.

Ia menambahkan bahwa pandangan positif terhadap Bitcoin bahkan telah mendapat dukungan dari pemerintahan AS saat ini.

Meski demikian, sebagian kalangan mengkritik keterlibatan lembaga negara karena dianggap bertentangan dengan semangat awal Bitcoin yang menekankan pada desentralisasi, anonimitas, dan kebebasan.

Baca Juga:Cardano Rencanakan Konversi Dana Kas US$100 Juta ke Bitcoin dan Stablecoin Demi Dorong DeFiIndonesia Menduduki Posisi Kedua dengan Pengangguran 7,28 Juta

Namun menurut Ellis, hal ini justru mencerminkan evolusi Bitcoin sebagai teknologi yang semakin relevan dan matang dalam konteks global. (*)

0 Komentar