RAKCER.ID – 4 Fakta Menarik Jean-Paul Van Gastel, Jean-Paul Van Gastel telah resmi ditunjuk sebagai pelatih PSIM Yogyakarta untuk musim 2025/2026. Rekam jejak pria Belanda ini, baik sebagai pemain maupun pelatih, patut diperhatikan, meskipun sepak bola Indonesia belum terlalu familiar dengannya.
Dengan pengalaman berlatih di Eropa dan Asia serta pernah bekerja dengan banyak pelatih terkenal, Van Gastel hadir di PSIM bukan hanya untuk mengisi posisi pelatih. Ia datang dengan etika, visi taktik, dan profesionalisme yang khas dari sepak bola profesional.
“Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda,” kata Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, dikutip dari situs resmi klub.
Baca Juga:Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Palmeiras vs Al Ahly 19 Juni 2025Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Juventus vs Al Ain 19 Juni 2025
Van Gastel dipandang sebagai prospek baru bagi Laskar Mataram karena prestasinya, termasuk membawa tim ke Eredivisie dan memiliki pengalaman berlatih di Asia. Ada beberapa hal menarik tentang pelatih berusia 52 tahun ini
Berikut diantaranya
1. Ikon Feyenoord, Pernah Menjuarai Eredivisie
Nama Jean-Paul Van Gastel terkait dengan klub besar Feyenoord Rotterdam dari Belanda. Ia bermain untuk tim selama lima musim, dari 1996 hingga 2001. Ia bermain 121 kali dan mencetak 25 gol.
Pada musim 1998/1999, ia turut membawa Feyenoord juara Eredivisie. Setelah pensiun sebagai pemain, Van Gastel bekerja untuk Feyenoord sebagai pelatih tim muda (Jong Feyenoord) dan kemudian menjadi asisten pelatih tim utama selama beberapa tahun.
2. Mengantar NAC Breda Promosi ke Eredivisie
Saat ia melatih NAC Breda dari September 2023 hingga Juni 2025, karir Van Gastel sebagai pelatih kepala mulai mencuri perhatian.
Van Gastel berhasil membawa NAC Breda ke Eredivisie. Ia meningkatkan reputasinya dengan mencapai 17 kemenangan, 11 imbang, dan 10 kekalahan dari total 38 pertandingan.
3. Pernah Melatih di Asia
Meskipun PSIM Yogyakarta adalah klub Asia Tenggara pertama yang dilatih Van Gastel, itu bukan kali pertama dia bermain di sepak bola Asia. Ia sebelumnya melatih Kota Guangzhou di Liga Super China, memulai sebagai asisten Giovanni van Bronckhorst sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Januari 2021.
Meski catatan kemenangannya di klub tersebut hanya mencapai delapan kemenangan dari 33 pertandingan, Van Gastel memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara sepak bola Asia bermain.