CIREBON,RAKCER.ID – Di tengah ketidakpastian global dan berbagai tekanan geopolitik, Bitcoin (BTC) justru tampil sebagai aset kripto yang paling tangguh sepanjang tahun 2025.
Sejak awal tahun (year-to-date atau YTD), harga BTC tercatat mengalami kenaikan sebesar 12%, menurut data dari TradingView per 16 Juni.
Performa positif ini diraih meski pasar kripto harus menghadapi sejumlah guncangan, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah hingga eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya.
Baca Juga:Standard Chartered, 61 Institusi Dunia Kini Kuasai 3% Pasokan Bitcoin GlobalMetaplanet Tambah Kepemilikan Bitcoin Jadi 10.000 BTC, Saham Naik 19%
Simak Ulasan Lengkap Tentang Altcoin Lesu
Sementara itu, kinerja altcoin cenderung bertolak belakang. Ethereum (ETH), sebagai aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, justru mengalami penurunan drastis sebesar -23% YTD.
Padahal, dalam beberapa bulan terakhir, ETH menarik perhatian investor institusional yang melakukan akumulasi dalam jumlah besar namun hal ini belum cukup kuat untuk mendongkrak harganya.
Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) juga mencatatkan penurunan performa yang signifikan. SOL turun sebesar -19%, sementara DOGE merosot lebih dalam hingga -45%.
Penurunan ini mencerminkan kurangnya sentimen positif serta tekanan pasar terhadap altcoin dengan volatilitas tinggi.
XRP pun tidak luput dari tren negatif. Meski ada kabar positif mengenai rencana pembangunan XRP Treasury oleh delapan perusahaan dari sektor teknologi, energi, hingga farmasi, harga XRP tetap turun sebesar -6,5% sejak awal tahun.
Fakta ini menunjukkan bahwa fundamental proyek belum cukup kuat untuk menopang harga di tengah kondisi pasar yang melemah.
Dengan demikian, Bitcoin sekali lagi membuktikan dirinya sebagai aset kripto paling resilient dan dipercaya oleh pelaku pasar di tengah ketidakpastian global. (*)