Gunung Emperor of China diketahui berada 1.500 meter di atas dasar laut dan 2.850 meter di bawah permukaan laut.
Aktivitas terakhir Gunung Api Emperor of China terjadi pada tahun 1927.
4. Gunung Api Yersey
Gunung api bawah laut Yersey terletak di dekat Laut Banda Selatan. Saat ini belum ada informasi mengenai ketinggian gunung berapi bawah laut sedalam 4.200 meter yang dikenal dengan nama Yersey.
Namun, diyakini ada punggungan yang menjulang sekitar 600 meter dari dasar laut, yang telah diidentifikasi sebagai Yersey.
Baca Juga: 5 Kuliner Khas Tangerang yang Sangat Menarik Untuk Kalian CobaLuar Biasa Inilah, 7 Makanan Korea yang Seperti Makanan Indonesia
Aktivitas terbaru Gunung Yersey tidak diketahui, tetapi ekspedisi Snellius tahun 1929 menemukan deretan letusan bawah laut yang menyerupai terumbu karang pada kedalaman lebih dari 3.800 meter.
Gunung Wetar dan Gunung Batutara merupakan dua gunung berapi aktif yang terdapat di punggung bawah air Cekungan Banda yang terletak di kedalaman lebih dari 4.200 meter.
5. Gunung Api Nieuwerkerk
Gunung Nieuwerkerk merupakan gunung berapi kembar yang berada di dasar laut, tepatnya di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Gunung pertama memiliki ketinggian sekitar 1.900 meter dari dasar laut dan 2.285 meter di bawah permukaan laut.
Sedangkan, gunung berapi bawah laut Nieuwerkerk II berada lebih dari 1.800 meter dari dasar laut dan 2.325 meter di bawah permukaan laut, jarak antara kedua gunung berapi bawah laut ini sekitar 7 km.
Puncak Nieuwerkerk I dan II dipisahkan dari Puncak II oleh pelana pada kedalaman 600 meter.
Aktivitas terakhir Gunung Nieuwerkerk terjadi pada tahun 1927.
Sekian penjelesan singkat mengenai Gunung Api Bawah Laut di Indonesia, semoga bermanfaat. (*)