CIREBON,RAKCER.ID – Pemerintah dan sejumlah anggota parlemen Prancis mulai mempertimbangkan pemanfaatan energi listrik berlebih, khususnya dari pembangkit tenaga nuklir, untuk kegiatan penambangan Bitcoin (BTC).
Langkah ini muncul sebagai bagian dari upaya optimalisasi sistem kelistrikan nasional, khususnya dalam mengelola surplus produksi energi yang sering terjadi.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Energi Surplus
Dalam laporan resmi yang diterbitkan pada Kamis (12/06), sejumlah legislator mengajukan amandemen yang bertujuan agar pemerintah secara objektif menilai kemungkinan penggunaan penambangan Bitcoin sebagai alat pendukung sistem energi nasional.
Baca Juga:Cadangan Emas Tether Hampir 80 Ton, Lampaui Milik IndonesiaDominasi Pasar AS Bisa Berpindah ke Huawei Akibat Pembatasan Ekspor
Fokusnya adalah bagaimana aktivitas ini dapat membantu menyeimbangkan kelebihan produksi listrik, terutama di saat permintaan energi masyarakat sedang rendah.
“Tujuan dari amandemen ini adalah untuk memberikan dasar objektif kepada parlemen mengenai kondisi di mana penambangan Bitcoin dapat digunakan sebagai instrumen untuk mendukung sistem kelistrikan Prancis, khususnya saat negara ini mencoba mengelola surplus produksi energi secara efisien,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.
Prancis saat ini dikenal sebagai salah satu negara dengan sektor energi nuklir paling dominan di dunia, menyumbang lebih dari 70% dari total pasokan listrik nasional.
Namun, tingginya output energi tersebut kerap kali tidak terserap seluruhnya oleh jaringan, menghasilkan kelebihan listrik yang tak dimanfaatkan secara optimal.
Dengan memanfaatkan penambangan Bitcoin yang notabene membutuhkan daya komputasi tinggi dan konsumsi energi besar kelebihan listrik tersebut bisa dikonversi menjadi nilai ekonomi.
Selain meningkatkan efisiensi sistem energi, hal ini juga bisa menjadikan Prancis pemain penting dalam industri blockchain dan aset digital.
Jika berhasil, kebijakan ini dapat menjadi contoh inovatif bagaimana energi terbarukan dan teknologi blockchain dapat berjalan berdampingan untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan. (*)