Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat masih rentan terhadap disinformasi, terutama yang menyangkut simbol-simbol negara. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk mengecek informasi langsung ke sumber resmi, seperti situs atau media sosial milik Bank Indonesia dan lembaga pemerintah lainnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia memang memiliki kewenangan untuk mencetak uang Rupiah, termasuk uang edisi khusus. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, penerbitan uang Rupiah hanya dapat dilakukan oleh BI.
Namun, uang peringatan seperti pecahan Rp75.000 tahun 2020 umumnya diterbitkan dalam jumlah terbatas dan tidak selalu dimaksudkan untuk digunakan dalam transaksi harian. Fungsinya lebih banyak sebagai koleksi numismatik, bentuk penghargaan sejarah, atau simbol peringatan nasional.
Baca Juga:Profesor Harry Truman: Kalau Sejarah Tanpa Luka, Itu Bukan Ilmu!Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mau Dikebut Seperti Candi Semalam? Ini Alasan Kenapa Profesor Truman Mundur!
Uang peringatan resmi biasanya diluncurkan melalui pengumuman publik, disertai konferensi pers dan distribusi yang jelas. Tidak ada uang peringatan resmi yang diluncurkan “diam-diam” tanpa konfirmasi dari otoritas terkait.
Penting untuk diingat, mengedarkan atau menyebarkan informasi palsu tentang mata uang negara bisa berdampak hukum, terutama jika disertai dengan pembuatan replika atau tiruan yang menyerupai uang asli. Selain meresahkan publik, hal ini juga dapat menurunkan kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional.
Jika kamu menemukan informasi semacam ini, segera periksa kebenarannya di situs resmi Bank Indonesia atau kanal informasi resmi pemerintah. Jangan mudah tergoda dengan konten viral tanpa verifikasi.
Video uang Rp80 ribu edisi 80 tahun kemerdekaan Indonesia memang menarik perhatian, tetapi faktanya itu bukan uang resmi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Meski desainnya tampak meyakinkan, publik diimbau untuk tetap kritis dan tidak mudah percaya pada unggahan viral yang belum jelas sumbernya.
Di era digital, di mana informasi bisa menyebar dalam hitungan detik, kemampuan untuk memilah mana yang fakta dan mana yang manipulasi menjadi sangat penting. Jadi, jangan asal bagikan selalu cek fakta sebelum percaya.