3. Barcelona
Saat memboyong Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan pada tahun 2009, Barcelona nampaknya terlalu percaya diri. Untuk mendapatkan skor tertinggi Serie A, mereka bersedia melepaskan Samuel Eto’o dan tambahan £40 juta.
Namun, intimidasi pribadi menyebabkan proyek megabintang gagal total . Usai kalah dari Inter di Liga Champions, Zlatan tidak sesuai dengan Josep Guardiola. Sebelum dipinjamkan ke AC Milan, Zlatan hanya bertahan satu musim.
Pada akhirnya, ia dilepas secara permanen dengan harga sekitar £21,6 juta—hanya setengah dari nilai transfer awalnya. Ironisnya, Eto’o membuat komentar tajam, “Guardiola membuat Inter mencetak kesepakatan terbaik dalam sejarah,” setelah tiba di Inter dan meraih kemenangan tiga kali lipat.
Baca Juga:Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Juventus vs Wydad Casablanca 22 Juni 2025Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, River Plate vs Monterrey 22 Juni 2025
4. Klub Blackburn Rovers
Blackburn Rovers benar-benar mengambil langkah yang tepat dengan menukar James Beattie dengan Kevin Davies seharga £7 juta, ditarik oleh penampilan semusim Davies di Southampton, meskipun striker tersebut belum menunjukkan konsistensi yang cukup.
Roy Hodgson bahkan segera memberikan Davies kontrak tujuh tahun. Sayangnya, keputusan itu gagal karena Davies hanya mencetak satu gol dari sembilan pertandingan pertama di Premier League. Ashley Ward dipilih sebagai ujung tombak setelah Hodgson dipecat oleh manajer baru.
Tidak peduli siapa yang bermain, hasilnya tetap buruk: Blackburn terdegradasi pada akhir musim. Sementara itu, Beattie tampil sangat baik untuk Southampton dan membantu timnya bertahan di Premier League. Ironisnya, Davies kembali ke Southampton dalam barter lain yang merugikan Blackburn setahun kemudian.
5. Manchester United
Ternyata, transfer guling Henrikh Mkhitaryan dan Alexis Sanchez hanya menghasilkan satu pemenang : Inter Milan . Meski Mkhitaryan tidak tampil baik di Arsenal, dia setidaknya tidak mengganggu klub .
Meskipun dia menerima gaji yang sangat tinggi, dia hanya mampu mencetak lima gol dari 45 penampilan, yang membuat kontribusinya kurang diterima.
Selain itu, Sanchez menyatakan ingin kembali ke Arsenal hanya beberapa hari setelah latihan pertamanya di Carrington. Dia mengatakan bahwa ada yang tidak beres, dan dia sempat meminta kontraknya dibatalkan.
Pada akhirnya, United melepas Sanchez ke Inter Milan secara gratis, bersama dengan Mkhitaryan yang juga bergabung ke klub yang sama. Sementara United hanya menerima pemain mahal yang akhirnya mereka buang, Arsenal mendapatkan pemain yang fungsional.