"Tidak Dibenarkan!" Putin Murka, Kecam Serangan AS ke Iran

\"Tidak Dibenarkan!\" Putin Murka, Kecam Serangan AS ke Iran
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketegangan global kian memanas usai Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Aksi militer ini menuai kecaman keras dari Rusia dan Cina yang menilai tindakan AS sebagai bentuk agresi sepihak yang berpotensi menyeret dunia ke perang skala luas.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan tersebut sebagai tindakan “tidak berdasar dan tidak dapat dibenarkan”.

Baca Juga:Brand Ecoprint Halal Yumana Asal Cirebon Disambut Menteri Perdagangan, Siap Guncang Pasar Dunia!Salah Tata Rumah Bisa Bikin Rezeki Seret? Cek 6 Kesalahan Feng Shui Ini!

Hal itu ia sampaikan usai menerima Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam pertemuan di Kremlin, Moskow, Senin (23/6/2025) lalu.

“Agresi yang tidak diprovokasi terhadap Iran ini tidak memiliki dasar dan tidak bisa dibenarkan. Rusia akan berusaha membantu rakyat Iran,” kata Putin sebagaimana dikutip Reuters.

Sementara itu, pemerintah Cina melalui Menteri Luar Negeri Wang Yi juga mengecam serangan AS maupun Israel terhadap situs nuklir Iran.

Menurut Wang, tindakan berdasarkan “ancaman potensial” bukanlah langkah yang tepat dan justru mengirim sinyal berbahaya bagi dunia internasional.

Wang juga menyerukan seluruh pihak agar segera kembali ke meja perundingan dan menghindari eskalasi yang bisa mengguncang stabilitas kawasan Timur Tengah.

Beberapa jam usai kecaman tersebut, Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan militer AS di Qatar sebagai aksi balasan atas serangan udara yang terjadi sehari sebelumnya. Serangan ini menandai peningkatan ketegangan yang serius di kawasan Teluk.

Pihak berwenang Iran juga menyampaikan rasa kecewa terhadap Rusia dan Cina yang dinilai belum memberikan dukungan konkret meski hubungan diplomatik ketiga negara selama ini terjalin erat.

Baca Juga:Makna Ikan Koi dalam Feng Shui: Simbol Keberuntungan, Rezeki, dan Kesuksesan6 Tanaman Hias Pembawa Energi Positif untuk Kamar Mandi Menurut Feng Shui

Dalam pertemuan tertutup di Kremlin, Menlu Iran Araghchi disebut menyerahkan surat langsung dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kepada Presiden Putin. Namun, isi surat tersebut tidak dipublikasikan.

Meski pada awal 2025 Iran dan Rusia telah menandatangani pakta strategis jangka panjang selama 20 tahun, Moskow hingga kini belum memberikan komitmen pertahanan militer terhadap Teheran.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menegaskan bahwa kemitraan strategis Moskow-Teheran tidak akan tergoyahkan. Namun ia enggan menjawab apakah Iran telah meminta bantuan senjata dari Rusia.

0 Komentar