4. Olympique Marseille (1994)
Tak lama setelah menjuarai Liga Champions, Marseille terlibat dalam skandal suap melawan pemain Valenciennes pada musim 1992/1993. Bernard Tapie, presiden klub, terbukti melakukan pengaturan skor. Akibatnya, gelar Ligue 1 dicabut musim itu dan Marseille dilarang bermain di kompetisi Eropa.
Pada musim berikutnya, klub juga dijatuhi hukuman degradasi ke Ligue 2. Setelah skandal, Marseille kehilangan banyak pemain penting dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali bermain di liga tertinggi Prancis.
5. Parma (2015)
Parma dinyatakan bangkrut pada tahun 2015 dan terdegradasi ke Serie D. Klub pailit karena tidak dapat membayar gaji pemain. Parma harus memulai kembali dari divisi keempat karena Federasi Sepak Bola Italia menolak memberikan lisensi.
Baca Juga:Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Chelsea vs Benfica 29 Juni 2025Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Chelsea vs Benfica 29 Juni 2025
Selain itu, nama dan struktur klub diubah, dan manajemen baru membangun kembali keuangan klub. Parma mengalami prestasi yang menginspirasi selama tiga musim berturut-turut. Parma kembali ke Serie A pada 2018 dan mendapat dukungan luas dari sepak bola.
6. Fiorentina (2002)
Fiorentina mengalami masalah keuangan yang menyebabkan mereka tidak memenuhi syarat untuk bermain di Serie B, sehingga klub itu dibubarkan dan dibentuk ulang dengan nama Florentia Viola. Mereka harus memulai kembali dari Serie C2, divisi keempat liga Italia, yang sangat rendah dibandingkan dengan klub sebesar Fiorentina.
Namun, setahun kemudian, federasi membantu mereka naik ke Serie B secara langsung. Nama “AC Fiorentina” kembali digunakan secara resmi pada tahun 2004. Klub ini kemudian kembali ke Serie A dan secara bertahap membangun kembali reputasinya di sepak bola Italia.
7. Elche (2015)
Pada tahun 2015, La Liga menghukum Elche dengan degradasi ke Divisi Segunda . Klub dihukum karena tidak melunasi hutang mereka dan melanggar peraturan pengelolaan keuangan. Elche sebenarnya berhasil bertahan di La Liga musim itu, tetapi mereka kehilangan lisensi sebagai klub profesional, dan Eibar mengambil tempat mereka.
Setelah finis di peringkat keenam Segunda División 2019/2020 dan lolos ke play-off, klub asal Valencia baru kembali ke La Liga pada musim 2020/2021.