Di level internasional, Trent Alexander-Arnold belum menjadi pilihan utama. Tino Livramento muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk masa depan.
Ia menjadi pemain reguler di babak gugur Euro U-21 dan membuat debut di timnas senior tahun lalu. Karakternya yang selalu berubah sesuai dengan kebutuhan Inggris saat ini.
4. Jarell Quansah
Jarell Quansah masih dikritik meskipun bermain bersama Virgil van Dijk. Dia mulai kehilangan posisinya di Liverpool karena kesalahan pribadinya. Arne Slot mencadangkannya setelah hanya bermain satu babak di pertandingan pertamanya sebagai pelatih Liverpool.
Baca Juga:Profil Joao Pedro, lini depan Baru Chelsea 6 Lulusan Akademi Barcelona yang Sangat Bersiap Untuk menjadikan pahlawan
Setelah itu, Quansah tidak memiliki banyak menit bermain. Namun, kemampuannya terlihat jelas di Euro U-21 saat ia menjadi lebih dominan dari laga ke laga. Jika ia berhasil di Leverkusen musim depan, ia bisa menjadi alternatif baru untuk lini belakang Inggris.
5. Elliot Anderson
Inggris belum menemukan gelandang di tengah lapangan yang mampu menjaga keseimbangan. Meskipun Anda memiliki kekuatan fisik, Anda masih tidak tenang saat menguasai bola.
Declan Rice terlalu sering bekerja sendiri, dan Conor Gallagher biasanya bermain sedikit. Elliot Anderson menawarkan keberanian, kendali, dan visi.
Dalam dua pertandingan terakhir Euro U-21, dia memimpin lini tengah dan tampil dari bangku cadangan melawan Spanyol. Jika dia tidak segera dipanggil ke timnas senior, Skotlandia mungkin lebih dulu memanfaatkan jasanya.