CIREBON,RAKCER.ID – Para pemimpin bank sentral dari negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan Eropa, sepakat untuk menahan suku bunga mereka dalam waktu dekat.
Keputusan ini muncul di tengah ketidakpastian tarif global, inflasi yang membandel, serta kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Suku Bunga
Dalam sebuah forum penting yang dihadiri oleh Ketua The Fed Jerome Powell, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, dan Gubernur Bank of Korea Rhee Chang, para pemimpin tersebut menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi risiko yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menambah tekanan inflasi.
Baca Juga:Ric Edelman Soroti Peran Crypto dalam Portofolio ModernTrump Dikabarkan Ancam Perbankan AS yang Menyulitkan Perusahaan dan Individu Crypto
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam menurunkan suku bunga.
Ia menyebutkan bahwa kondisi saat ini masih membutuhkan kehati-hatian ekstra karena arah kebijakan tarif dan kestabilan geopolitik sangat sulit diprediksi.
Hal senada juga diutarakan oleh Lagarde dan Bailey, yang menyebut bahwa langkah pelonggaran moneter perlu diambil secara bertahap dan penuh perhitungan.
Sementara itu, ketegangan dalam perdagangan global serta dinamika tarif ekspor-impor turut memperburuk ketidakpastian.
Negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang juga memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil langkah kebijakan suku bunga yang lebih longgar.
Langkah kolektif ini menegaskan bahwa stabilitas ekonomi global saat ini berada dalam kondisi rentan.
Dengan menahan suku bunga, para bank sentral berharap dapat menjaga keseimbangan antara mendukung pertumbuhan ekonomi dan menekan laju inflasi yang masih tinggi. (*)