CIREBON,RAKCER.ID – Pendiri Edelman Financial Services, Ric Edelman, menyatakan bahwa dunia investasi tengah mengalami pergeseran signifikan dengan kehadiran aset kripto seperti Bitcoin.
Dalam pandangannya, pendekatan tradisional dalam membangun portofolio, seperti strategi 60% saham dan 40% obligasi, kini mulai ditinggalkan karena tidak lagi relevan di era digital saat ini.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Ric Edelman Soroti Peran Crypto dalam Portofolio Modern
Edelman menekankan bahwa semakin banyak investor individu maupun institusi yang mulai melirik aset digital sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio mereka.
Baca Juga:Trump Dikabarkan Ancam Perbankan AS yang Menyulitkan Perusahaan dan Individu CryptoPendapatan Biaya ETF Bitcoin BlackRock Capai US$186 Juta, Kalahkan ETF S&P 500 Miliknya
Bitcoin (BTC), sebagai aset kripto terbesar, dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan instrumen tradisional.
Hal ini mendorong investor untuk menyisihkan sebagian dana mereka ke dalam aset digital, bukan hanya saham atau obligasi.
Fenomena ini juga tercermin dari semakin banyaknya produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin yang diterbitkan oleh manajer investasi global.
Salah satu contohnya adalah iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) milik BlackRock yang berhasil mencetak pendapatan biaya hingga US$186 juta per tahun bahkan melampaui kinerja ETF S&P 500 milik perusahaan itu sendiri.
Edelman menyimpulkan bahwa perkembangan ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan cerminan dari perubahan paradigma dalam dunia investasi global.
Menurutnya, investor yang tidak ikut beradaptasi dengan aset digital berisiko tertinggal dalam hal pertumbuhan dan diversifikasi kekayaan.
Dengan meningkatnya penerimaan institusional terhadap kripto, serta dukungan regulasi yang semakin terbuka, Ric Edelman memprediksi bahwa peran aset digital dalam portofolio investasi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. (*)