CIREBON,RAKCER.ID – iShares Bitcoin Trust (IBIT), ETF Bitcoin milik raksasa manajer aset BlackRock, mencatat pembelian besar-besaran sepanjang Juni 2025.
Dalam laporan terbaru, IBIT menambah kepemilikan Bitcoin senilai US$3,85 miliar atau sekitar Rp62 triliun. Angka ini menjadi salah satu akumulasi terbesar dalam sejarah ETF crypto.
Aksi beli masif ini disertai dengan rekor inflow selama 15 hari berturut-turut sejak 9 Juni, mencerminkan lonjakan minat institusi terhadap eksposur aset digital.
Baca Juga:Whale Ethereum Bangkit Setelah 9 Tahun, Aset Kini Hampir Rp40 MiliarRobert Kiyosaki Akui Menyesal Tak Borong Bitcoin Saat Masih US$6.000
Simak Ulasan Lengkap Tentang IBIT BlackRock Borong Bitcoin
Dengan pencapaian ini, IBIT kini menempati posisi teratas sebagai ETF Bitcoin terbesar di dunia, dengan nilai kepemilikan total mencapai sekitar US$75 miliar.
Periode Juni ini disebut sebagai fase akumulasi paling agresif sejak IBIT diluncurkan pada Januari 2024.
Kepercayaan investor institusional terhadap Bitcoin tampak terus tumbuh, terlebih dengan kestabilan harga dan meningkatnya narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dibandingkan dua pesaing utamanya Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund dan Grayscale Bitcoin Trust IBIT unggul jauh baik dalam dana kelolaan maupun volume aliran dana masuk bulanan.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa investor besar lebih memilih pendekatan yang ditawarkan BlackRock, yang dikenal konservatif namun solid dalam pengelolaan aset.
Kehadiran IBIT juga memperkuat posisi Bitcoin di mata investor arus utama. Aksi borong ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin, tetapi juga menunjukkan bagaimana ETF bisa menjadi kendaraan investasi strategis yang mendorong adopsi kripto ke level institusional.
Dengan tren ini, IBIT tampaknya akan tetap menjadi barometer utama dalam dinamika pasar ETF berbasis crypto ke depannya. (*)