CIREBON,RAKCER.ID – Reli pasar crypto terus berlanjut tanpa tanda melambat.
Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis (10/07), setelah menembus harga lebih dari US$112.000.
Kenaikan ini memperpanjang tren bullish yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir, dan makin memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset digital nomor satu dunia.
Baca Juga:Sundial Raih Dana $23 Juta untuk Ubah Cara Pengambilan Keputusan Berbasis Data dengan AIBrain Max Platform AI Baru yang Permudah Integrasi Antar Aplikasi
Simak ulasan lengkap tentang Bitcoin Tembus Rekor Baru
Berdasarkan data dari CoinGecko, lonjakan harga ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai US$2,2 triliun, mendekati total valuasi perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin mengalami kenaikan sekitar 2,2%, memperlihatkan momentum positif yang konsisten.
Kenaikan harga Bitcoin juga berdampak luas pada pasar crypto secara keseluruhan.
Beberapa altcoin utama turut mencatatkan kinerja mengesankan:
- Ethereum (ETH) naik 6% ke level US$2.777
- Solana (SOL) menguat 3,5% ke US$157
- XRP melesat 4% ke US$2,4
Dengan tambahan tersebut, total nilai pasar aset crypto global tumbuh 2,8% dalam sehari, menembus angka US$3,4 triliun.
Ini menjadi tonggak penting lain dalam sejarah industri aset digital, yang semakin menarik perhatian investor institusional maupun ritel.
Kenaikan harga ini sebagian besar didorong oleh sentimen positif global, termasuk melemahnya indeks dolar AS (DXY), arus masuk besar ke ETF Bitcoin, dan optimisme terhadap adopsi institusional yang berkelanjutan.
Selain itu, kondisi makroekonomi yang tak menentu membuat banyak investor melirik aset alternatif sebagai bentuk lindung nilai (hedging).
Baca Juga:MemOS Sistem Operasi Baru yang Buat AI Punya Ingatan Seperti ManusiaMengapa Sektor Teregulasi Masih Waspada terhadap Open Agent seperti MCP
Menurut beberapa analis, reli Bitcoin saat ini bukan hanya didorong oleh spekulasi jangka pendek, melainkan oleh fundamental pasar yang lebih solid.
Volume perdagangan tinggi, likuiditas yang meningkat, serta akumulasi dari institusi besar menjadi faktor pendukung tren ini.
Beberapa juga menyebut bahwa efek halving Bitcoin yang terjadi beberapa bulan lalu mulai terasa, mengurangi pasokan dan memberi tekanan ke atas pada harga.
Selain faktor teknikal dan makro, kepercayaan publik terhadap kripto juga terlihat meningkat, seiring dengan perkembangan regulasi yang lebih jelas di berbagai negara.
Hal ini membuat aset digital semakin dianggap sebagai kelas investasi yang sah.