CIREBON,RAKCER.ID – Pasar kripto global kembali diguncang oleh aktivitas tak biasa dari salah satu wallet Bitcoin era awal (Satoshi era).
Pada Senin (14/07), sebuah dompet yang telah tidak aktif sejak tahun 2010 mendadak aktif kembali dan memindahkan total 20.000 BTC ke alamat lain.
Nilai transaksi tersebut diperkirakan mencapai US$2,42 miliar atau sekitar Rp38 triliun, berdasarkan harga Bitcoin saat itu yang menembus US$123.000 per BTC.
Baca Juga:Kamera iPhone 17 Pro: Lompatan Teknologi di Era Mobile PhotographyiPhone 17 Pro Hadir dengan Desain Baru Titanium Ultra Ringan
Simak ulasan lengkap tentang Whale Era Satoshi
Peristiwa ini langsung menarik perhatian para analis dan komunitas kripto, mengingat wallet tersebut telah tertidur lebih dari 14 tahun, dan berasal dari periode awal ketika Bitcoin masih ditambang oleh individu atau pionir-pionir awal.
Transfer Bertahap, Indikasi Perencanaan Matang
Data dari blockchain menunjukkan bahwa transfer dilakukan dalam dua transaksi besar, masing-masing sebesar 10.000 BTC.
Pola ini menandakan bahwa perpindahan tersebut kemungkinan telah direncanakan dengan matang, bukan keputusan spontan.
Beberapa analis blockchain berpendapat bahwa pemilik wallet ini bisa saja melakukan pemindahan untuk keamanan, mengingat nilai Bitcoin yang disimpan telah meningkat ribuan kali lipat sejak 2010.
Di sisi lain, ada juga yang menduga bahwa whale tersebut mencoba memanfaatkan momentum pasar yang sedang bullish untuk merealisasikan keuntungan, atau melakukan reallokasi aset.
Potensi Volatilitas, Tapi Pasar Tetap Stabil
Meskipun transfer dalam jumlah besar biasanya memicu kekhawatiran akan aksi jual, harga Bitcoin hanya mengalami koreksi sebesar 1,35% dalam 24 jam setelah kejadian.
Saat artikel ini ditulis pada Selasa (15/07) pagi, BTC tercatat diperdagangkan di kisaran US$118.300.
Baca Juga:Pasar Crypto Alami Likuidasi hingga Rp13 Triliun Hari IniPasar Crypto Alami Likuidasi hingga Rp13 Triliun Hari Ini
Reaksi pasar yang relatif tenang justru dianggap sebagai sinyal bahwa pasar kripto kini semakin matang dan stabil.
Di masa lalu, transfer whale seperti ini kerap memicu kepanikan dan penurunan harga yang tajam.
Namun saat ini, pasar tampaknya mampu merespons dengan lebih rasional.
Siapa Pemilik Wallet?
Karena dompet tersebut berasal dari era awal Bitcoin, banyak yang berspekulasi mengenai identitas pemiliknya.
Beberapa teori liar menyebutkan bahwa wallet ini mungkin terkait dengan tim awal pengembang, atau bahkan memiliki hubungan tidak langsung dengan Satoshi Nakamoto meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.