3. Kalpanax
Karena mengandung miconazole nitrate, bahan aktif dalam Kalpanax memiliki kemampuan untuk membasmi dan mencegah perkembangbiakan jamur penyebab panu, membersihkan jamur sampai ke akar-akarnya, sehingga panu benar-benar hilang.
Anda dapat membeli Kalpanax dalam bentuk krim 5 gram dan 10 gram tanpa resep dokter. Gunakan krim ini dua kali sehari selama dua hingga enam minggu agar panu cepat sembuh. Jangan hentikan penggunaan sampai 10 hari setelah gejala panu hilang.
4. Fungiderm
Fungiderm digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, seperti panu, karena kandungan klotrimazolnya memiliki kemampuan untuk merusak dinding sel jamur sehingga jamur binasa dan tidak dapat berkembang biak di kulit.
Baca Juga:Harus Tau! 5 Cara mengobati akibat kaki keseleo8 GOAT Versi Ronaldo Nazario,CR 7 Tidak ada?
Fungiderm tersedia dalam sediaan krim 5 gram dan 10 gram, dan dapat dibeli secara bebas dan digunakan dua hingga tiga kali sehari selama sepuluh hingga empat belas hari berturut-turut. Fungiderm harus digunakan sampai dua minggu setelah gejala panu hilang.
5. Ketomed
Ketomed mengandung ketoconazole, obat yang sangat efektif untuk membasmi panu. Dengan terhentinya pertumbuhan jamur, panu akan musnah dan gejala panu lainnya akan mereda.
Ketomed tersedia dalam tiga versi: krim, gel, dan cairan obat luar. Penggunaan gel atau krim sebagai obat panu dilakukan satu kali sehari selama dua hingga empat minggu, sedangkan cairan obat luar digunakan satu kali sehari selama lima hari.
Ketomed cairan obat luar dan krim dapat dibeli secara umum, tetapi Ketomed gel hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
6. Salep Kulit 88
Salep Kulit 88 adalah obat oles yang telah digunakan secara turun-temurun untuk mengobati panu dan gatal-gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kandungan sulfur dalam salep ini memiliki sifat antijamur, yang dapat membunuh jamur yang menyebabkan panu.
Salep Kulit 88 tidak direkomendasikan oleh dokter dan dapat digunakan pada kulit yang terkena panu tiga kali sehari.
7. Trosyd
Trosyd mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, seperti panu, karena mengandung tioconazole, yang dapat menghentikan pembentukan ergosterol, zat pembentuk dinding sel jamur. Tanpa ergosterol, jamur tidak dapat berkembang biak dan mati.