Mulailah dengan catatan sederhana. Buat alokasi bulanan untuk: kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan. Gunakan aplikasi atau template budget kalau perlu.
4. Pengeluaran Lebih Besar dari Pemasukan? Bahaya!Ini peribahasa lama tapi masih relevan banget:
“Lebih besar pasak daripada tiang.”
Kalau pengeluaran kamu lebih besar dari pendapatan, dijamin keuangan akan terus boncos. Ini yang bikin kamu harus gali lubang, tutup lubang—bahkan sampai berutang.
Terapkan metode 50:30:20:
50% untuk kebutuhan (makan, sewa, transport)
30% untuk keinginan (hiburan, belanja)
20% untuk tabungan atau investasi
Baca Juga:Nabung Udah, Tapi Kok Keuangan Masih Gitu-Gitu Aja? Mungkin Ini Penyebabnya!Terjerat Pinjol Bikin Sesak Nafas? Ini Cara Cerdas Keluar dari Lingkaran Utang Digital!
Metode ini membantu kamu mengatur uang secara seimbang dan tetap punya ruang untuk menikmati hidup tanpa bikin kantong jebol.
Keuangan yang sehat bukan soal besar kecilnya penghasilan, tapi tentang kebiasaan finansial yang bijak dan konsisten.Latte factor, rekening tunggal, tanpa rencana, dan gaya hidup di atas pendapatan adalah jebakan halus yang harus kamu waspadai.
Sudah waktunya kamu #MelekFinansial.
Mulai evaluasi kebiasaan, atur anggaran, dan jadikan uang sebagai alat untuk hidup lebih tenang bukan sumber stres tiap akhir bulan.