6. Tidak Menyesuaikan Skincare dengan Kondisi Cuaca
Kulit bersifat dinamis dan merespons perubahan iklim. Formulasi skincare yang digunakan harus disesuaikan dengan kelembapan udara, suhu, dan intensitas sinar UV.
Produk berbasis humektan dan oklusif seperti ceramide dan squalane lebih sesuai digunakan saat cuaca kering, sedangkan formula ringan seperti gel moisturizers lebih cocok pada musim panas.
7. Langsung Menggunakan Produk Baru tanpa Patch Test
Uji tempel (patch test) merupakan prosedur dasar dalam dermatologi untuk mendeteksi potensi reaksi alergi atau iritasi terhadap suatu bahan. Melewatkan tahap ini dapat menyebabkan timbulnya kondisi inflamasi seperti dermatitis kontak.
Baca Juga:Ini Arti Loud Budgeting, Gaya Atur Uang Ala Gen Z yang Bikin Hidup Lebih TenangFenomena Money Dysmorphia Bikin Gen Z Selalu Merasa "Kurang", Padahal Gajinya Aman
Disarankan untuk mengaplikasikan sedikit produk pada area tersembunyi (misalnya bagian dalam lengan) selama 24–48 jam sebelum penggunaan menyeluruh.
Mengingat kulit merupakan organ yang sensitif dan rentan terhadap kesalahan perawatan, penerapan prinsip kehati-hatian dan pendekatan berbasis sains sangat dianjurkan dalam pemilihan serta penerapan produk skincare.
Evaluasi berkala terhadap rutinitas perawatan, disertai pemahaman mengenai karakteristik kulit dan reaksi terhadap berbagai bahan aktif, akan mendukung terciptanya kulit yang sehat dan berfungsi optimal.