CIREBON,RAKCER.ID – Hari Jumat 25 Juli 2025 menjadi momen menarik bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang ingin berinvestasi atau membeli perhiasan emas.
Pasalnya, harga emas perhiasan dari berbagai merek ternama seperti Lakuemas (CMK Group), Raja Emas Indonesia, dan Hartadinata Abadi mengalami penurunan cukup signifikan.
Momen ini langsung dimanfaatkan warga untuk membeli emas sebagai investasi maupun kebutuhan pribadi.
Baca Juga:RPJMD Cirebon 2025 – 2029 Resmi Diajukan, Fokus pada Infrastruktur dan Pelayanan PublikPenipuan arisan dan investasi bodong, pelaku dari Cirebon ditangkap di Semarang
Simak Ulasan Lengkap Tentang Harga Emas Perhiasan Turun di Cirebon
Pantauan di beberapa toko emas di pusat Kota Cirebon menunjukkan peningkatan jumlah pembeli sejak pagi hari.
Emas 24 karat, yang biasanya berada di kisaran Rp 1.585.000 per gram, hari ini tercatat turun menjadi Rp 1.569.000 per gram, atau turun sebesar Rp 16.000.
Tren penurunan ini dinilai cukup jarang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, sehingga langsung menarik minat warga.
Menurut salah satu pedagang emas di Pasar Kanoman, penurunan harga hari ini terjadi secara serempak dan langsung berdampak pada peningkatan transaksi.
“Biasanya pembeli sepi di hari Jumat pagi, tapi kali ini sejak jam buka sudah banyak yang antre.
Mereka tahu hari ini harga sedang turun, jadi langsung beli,” ujar Dedi, pemilik toko emas yang sudah berdiri sejak tahun 2002.
Selain emas 24 karat, harga emas perhiasan kadar 22 karat dan 18 karat juga mengalami penyesuaian. Penurunan berkisar antara Rp 9.000 hingga Rp 15.000 per gram, tergantung model dan kadar.
Baca Juga:Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Kota CirebonRibuan Peluang Kerja Dibuka di Cirebon, Job Fair 2025 Diserbu Pencari Kerja
Masyarakat yang datang pun tidak hanya membeli untuk koleksi pribadi, tapi juga sebagai bentuk investasi jangka panjang di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Tren ini juga terlihat di toko-toko emas modern yang sudah mengadopsi sistem digital seperti Lakuemas.
Mereka menyediakan aplikasi untuk pemantauan harga real-time dan pembelian daring, yang hari ini mencatat lonjakan transaksi hingga 30 persen dibandingkan hari sebelumnya. Promo khusus dan diskon ongkos pembuatan pun turut menjadi daya tarik.
Menurut analis ekonomi dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, penurunan harga ini dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.