RAKCER.ID – Sepak Bola Turun-Temurun, Ayah dan Anak di Lapangan Hijau, Banyak penggemar sepak bola percaya bahwa kecintaannya terhadap tim bermula dari keluarga. Ayah biasanya adalah orang pertama yang mengenalkan anaknya ke dunia si kulit bundar.
Namun, bakat bermain bola tidak hanya diwariskan; beberapa keluarga memiliki bakat bermain bola secara alami. Saat anak harus memenuhi ekspektasi karena memiliki ayah yang bermain sepak bola terkenal, ada masalah besar.
Namun, banyak orang yang berhasil mengatasi kesulitan itu dengan mencapai hasil nyata. Sebagian dari mereka bahkan mampu tampil lebih baik daripada ayah mereka. Nama mereka terus mewarnai sepak bola dari generasi ke generasi.
Baca Juga:RESMI! Victor Gyokeres Bergabung Arsenal, Siap Mengguncang Premeir League Daftar Pemain Persija Jakarta BRI Super League 2025/2026, Full Brazil
Berikut diantaranya
1. Mazinho, Thiago dan Rafinha
Mazinho menjadi pemain profesional selama bertahun-tahun dan bermain untuk klub-klub terkenal seperti Vasco da Gama, Fiorentina, dan Valencia. Ia menutup karirnya di tanah kelahirannya dan tampil di berbagai peran. Setelah membawa Selecao ke juara Piala Dunia 1994, namanya menjadi abadi dalam sejarah sepak bola Brasil.
Mazinho bermain sejak menit pertama dalam final melawan Italia dan menjadi bagian dari tim tengah yang kuat. Dua anaknya sekarang bermain sepak bola dengan baik. Thiago menjadi bintang di Bayern Munchen sebelum bergabung dengan Liverpool, sementara Rafinha bermain untuk banyak klub besar di Eropa sebelum pindah ke Qatar.
2. George dan Timothy Weah
George Weah mencetak sejarah sebagai pemain Afrika pertama yang memenangkan Ballon d’Or, dan kemudian mengejutkan dunia dengan menjadi presiden Liberia, menunjukkan kariernya yang lintas bidang. Dia bermain untuk klub sepak bola besar di Eropa seperti PSG, AC Milan, dan Chelsea.
Ia dikenal sebagai penyerang eksplosif yang menarik baik di tempat kerja maupun di luar. Anaknya, Timothy Weah, lahir di Amerika Serikat dan memulai karirnya di PSG sebelum bersinar di Lille. Saat ini, ia menjadi Andalan Juventus sebagai pemain sayap modern yang mampu bermain di berbagai posisi.
3. Alf-Inge dan Erling Haaland
Sebelum membela Leeds United dan Manchester City, Alfie Haaland memulai karirnya di Inggris bersama Nottingham Forest. Ia adalah pemain yang tangguh dan sempat terlibat kontroversi dengan Roy Keane. Saat keduanya bertemu, Haaland menuduh Keane pura-pura cedera, namun ternyata itu adalah cedera ACL yang parah.