Apakah Rekening Pasif Bisa Menerima Transfer? Ini Penjelasannya!

Apakah Rekening Pasif Bisa Menerima Transfer? Ini Penjelasannya!
Penjelasan tentang rekening pasif bisa terima transferan atau tidak. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pernah nggak sih kamu mengalami masalah saat ingin transfer uang ke rekening teman atau kerabat, tapi muncul notifikasi kalau rekening mereka pasif?

Atau malah rekeningmu sendiri yang jadi pasif? Nah, pertanyaannya: apakah rekening pasif masih bisa menerima transfer?

Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Apa Itu Rekening Pasif?

Rekening pasif adalah rekening bank yang sudah tidak aktif digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga:Kiwi: Buah Asam Manis yang Kaya Manfaat untuk TubuhGandeng Tiongkok, Indonesia Siap Revolusi AI di Pertanian & Perikanan!

Biasanya, hal ini terjadi karena pemilik rekening jarang atau bahkan tidak pernah melakukan transaksi baik setor tunai, tarik tunai, transfer, hingga pembayaran apa pun dalam kurun waktu yang ditentukan oleh bank (umumnya 6 bulan sampai 1 tahun).

Setiap bank punya kebijakan masing-masing soal berapa lama sebuah rekening dianggap tidak aktif sebelum dinyatakan pasif.

Apakah rekening pasif bisa terima transfer? Jawabannya tidak bisa.

Rekening yang sudah berstatus pasif tidak dapat menerima transfer uang dari rekening lain, baik sesama bank maupun antarbank.

Karena statusnya sudah tidak aktif, maka sistem bank secara otomatis akan menolak semua transaksi masuk dan keluar. Jadi, kalau kamu mencoba mengirim uang ke rekening pasif, transaksi itu akan gagal atau ditolak sistem.

Apa Ciri-Ciri Rekening Pasif?

Agar kamu lebih waspada, berikut tanda-tanda rekeningmu mungkin sudah pasif:

1. Tidak bisa menerima transfer masuk

2. Tidak bisa digunakan untuk tarik tunai di ATM

3. Tidak bisa digunakan untuk transaksi online

4. Muncul notifikasi error saat digunakan

5. Saldo tetap, tidak berubah-ubah

Lalu, Gimana Solusinya?

Kalau rekeningmu terlanjur pasif, kamu bisa:

1. Datang ke bank terdekat: Bawa buku tabungan, kartu identitas, dan kartu ATM untuk aktivasi ulang.

2. Isi saldo: Beberapa bank hanya meminta kamu melakukan setoran tunai agar rekening kembali aktif.

3. Gunakan aplikasi mobile banking: Cek apakah ada fitur untuk reaktivasi rekening secara online.

Baca Juga:Ribuan Siswa Berebut Juara! LKS Nasional ke-33 Resmi Dibuka, Siap Cetak Generasi Emas 2045!Resmi! Indonesia dan Inggris Sepakat Susun Peta Jalan AI Nasional, Begini Dampaknya Buat Kita Semua

Namun, kalau terlalu lama dibiarkan pasif (bahkan hingga bertahun-tahun), rekening bisa ditutup permanen oleh pihak bank. Uang yang masih tersisa di dalamnya biasanya bisa diambil, tapi harus lewat proses klaim.

Rekening pasif tidak bisa menerima transfer dan tidak bisa digunakan untuk transaksi lainnya.

0 Komentar