5 Rahasia Digital Parenting yang Tidak Pernah Diberitahu di Sekolah

5 Rahasia Digital Parenting yang Tidak Pernah Diberitahu di Sekolah
Digital Parenting. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, peran orang tua dalam mendampingi anak tidak lagi cukup hanya dengan nasihat konvensional.

Saat ini, muncul istilah digital parenting sebuah pendekatan pengasuhan yang menekankan pada keterampilan orang tua dalam membimbing, mengawasi, dan mendidik anak di dunia digital.

Apa Itu Digital Parenting?

Digital parenting adalah proses pengasuhan yang mengintegrasikan pemahaman teknologi dan strategi pengawasan anak dalam menggunakan perangkat digital, seperti smartphone, tablet, komputer, maupun akses ke internet.

Baca Juga:CPNS 2026 Bakal Beda Total! Ujian Dirombak, Sertifikat Bisa Dipakai Ulang!Bukan Hoaks! Pemerintah Resmikan PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Keuntungannya

Ini bukan hanya soal membatasi waktu layar, tetapi juga bagaimana membangun kesadaran digital, etika berinternet, dan keamanan daring.

Mengapa Digital Parenting Penting?

Anak adalah digital native. Mereka lahir dan tumbuh dengan teknologi.

Tanpa pendampingan, mereka rentan terhadap paparan konten negatif, perundungan siber (cyberbullying), dan kecanduan gadget.

Internet tidak sepenuhnya aman. Banyak konten tidak layak, informasi hoaks, hingga potensi predator online yang mengintai anak-anak.

Keseimbangan digital. Anak perlu belajar membagi waktu antara dunia digital dan aktivitas fisik, sosial, serta akademik.

Strategi Efektif Digital Parenting

Berikut bebebrala strategi yang bisa digunakan:

1. Bangun Komunikasi Terbuka

Alih-alih melarang, ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka lakukan di internet, tontonan favorit mereka, hingga siapa yang mereka ikuti di media sosial.

2. Buat Aturan Digital Bersama

Tentukan bersama waktu penggunaan gadget, zona bebas gawai (misalnya saat makan atau waktu tidur), serta aplikasi apa yang boleh diunduh. Ini membangun rasa tanggung jawab anak.

3. Edukasi Literasi Digital

Baca Juga:Kabar Gembira! Rekrutmen CASN 2024 Buka Peluang Jadi PPPK, Ini Bocoran Skema Baru CPNS 2026Apakah Rekening Pasif Bisa Menerima Transfer? Ini Penjelasan PPATK!

Ajarkan anak bagaimana mengenali informasi yang benar, pentingnya menjaga privasi, serta etika berkomentar di dunia maya. Anak harus tahu bahwa jejak digital itu nyata dan berpengaruh.

4. Gunakan Teknologi sebagai Alat Bantu, Bukan Musuh

Manfaatkan fitur parental control, aplikasi edukatif, dan filter konten yang tersedia di berbagai platform untuk membantu pengawasan, bukan untuk memata-matai.

5. Jadilah Role Model Digital

Anak belajar dari melihat. Jika orang tua juga kecanduan layar, anak akan meniru. Tunjukkan cara menggunakan teknologi secara sehat dan produktif.

0 Komentar