CIREBON,RAKCER.ID – Di tengah tren kendaraan ramah lingkungan, DFSK Seres E1 menjadi salah satu pilihan paling menarik di Indonesia.
Mobil listrik mungil ini tidak hanya tampil futuristik dan praktis untuk penggunaan harian, tapi juga menawarkan efisiensi biaya operasional yang sangat tinggi.
Bahkan, jika dibandingkan dengan skuter matik premium, DFSK Seres E1 bisa jauh lebih hemat dari sisi pengeluaran jangka panjang.
Baca Juga:DFSK Seres E1 Bisa Diisi Listrik dari Rumah, Praktis dan Hemat BiayaFitur Keamanan DFSK Seres E1 Lengkap untuk Mobil Listrik Mungil
Salah satu keunggulan utama Seres E1 adalah konsumsi dayanya yang sangat rendah.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Biaya Operasional DFSK Seres E1
Dengan kapasitas baterai 13,8 kWh dan klaim jarak tempuh sekitar 180–220 km per pengisian penuh, biaya listrik yang dibutuhkan untuk mengisi daya hingga penuh hanya sekitar Rp25.000 – Rp30.000 jika menggunakan tarif listrik rumah tangga non subsidi.
Ini berarti, biaya per kilometer perjalanan hanya sekitar Rp130–Rp160 saja.
Sebagai perbandingan, skuter matik premium 150 cc biasanya mengonsumsi satu liter bensin untuk menempuh 35–40 km.
Dengan harga BBM sekitar Rp13.000 per liter, biaya per kilometer bisa mencapai Rp325–Rp370.
Dengan kata lain, DFSK Seres E1 menawarkan efisiensi lebih dari 50 persen dibanding kendaraan roda dua bermesin bensin dalam hal konsumsi energi.
Tak hanya pada sisi bahan bakar atau listrik, Seres E1 juga unggul dari segi perawatan.
Baca Juga:Interior DFSK Seres E1 Tampil Futuristik dengan Fitur Digital ModernCity Car Listrik DFSK Seres E1 Cocok untuk Mobilitas Harian di Kota
Mobil listrik tidak memerlukan oli mesin, busi, atau filter udara. Biaya servis rutin hanya mencakup pengecekan sistem baterai, sistem pendingin, serta rem dan ban.
Ini berarti pengguna bisa menghemat ratusan ribu rupiah per tahun dibandingkan skuter matik yang butuh servis berkala dan penggantian komponen lebih sering.
Selain itu, DFSK memberikan jaminan garansi baterai hingga 5 tahun atau 120.000 km (tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu).
Dengan adanya garansi ini, pengguna tidak perlu khawatir soal biaya perbaikan besar yang mungkin timbul pada sistem kelistrikan utama.
Pemerintah Indonesia juga turut mendukung pengembangan kendaraan listrik melalui berbagai insentif.
DFSK Seres E1 mendapatkan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta potongan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di berbagai provinsi.