Bikin Kaget! Penipu Terbesar Dalam Sejarah Crypto: Sam-Bankman Fried

Penipu Terbesar Dalam Sejarah Crypto Sam-Bankman Fried
Ilustrasi mata uang kripto yang mencerminkan gejolak pasar akibat runtuhnya FTX dan Alameda Research, dua entitas besar dalam dunia aset digital. Foto: Sora/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Penipu terbesar dalam sejarah crypto Sam-Bankman Fried, mungkin kalian udah banyak yang dengar tentang namanya, lagi ramai di berita-berita.

Ini ada yang bilang seperti Bernie Madoff zaman sekarang, ada juga yang bilang ini adalah collaps yang lebih besar dibanding Mount Gox ya, 100 kali lebih besar.

Mungkin banyak dari kalian yang dengar tentang exchange crypto ini yang going bust ya, yaitu FTX. ini lagi rame banget di X, di internet, semuanya lagi rame exchange meledak.

Baca Juga:Cara Memahami Saham untuk Pemula Dalam 30 Menit, Simak Yuk PenjelasannyaAhmad Luthfi Jadikan Desa Penggarit Sebagai Role Model Pengelolaan Sampah Berbasis Desa

Kali ini gua akan bahas dengan sederhana, kenapa hal ini bisa terjadi dan apa dampaknya ke dunia crypto ke depannya.

Sam itu adalah orang super genius, yang pinter, dia adalah trader yang jenius lulusan dari MIT di bidang fisika dan juga matematika.

Awal karirnya tahun 2013, Sam ini kerja di salah satu Quantitative trading firms di wall street, yaitu di Jane Street Capital.

Banyak mungkin yang enggak dengar tentang Jane Street Capital, tapi ini adalah salah satu firms yang ngasilin return yang luar biasa tinggi, jadi ini dia stylenya kuantitatif tapi strateginya unik, yaitu dia trade International ETF dan juga Dist stress bonds.

Nah setelah bekerja dari Jane Street Capital, berbekal pengalaman dari Wall Street dan udah lumayan lama sekitar 4 tahun bekerja di sana, tahun 2017 Sam decided to set up shop sendiri, jadi dia pengin buka toko sendiri.

Pada November 2017, didirikan sebuah perusahaan trading crypto yang sangat sukses bernama Alameda Research. Mungkin kalian juga sudah pernah mendengar nama Alameda, terutama karena perusahaan ini sempat terseret dalam sebuah kasus besar.

Pada awalnya, Sam bersama teman-temannya memulai perusahaan ini dengan strategi arbitrase harga Bitcoin antara Jepang dan Amerika Serikat, karena terdapat perbedaan harga yang cukup signifikan di kedua negara tersebut. Mereka juga menjadi market maker di dunia crypto, dan performa Alameda sangat luar biasa hingga membuat banyak orang terkagum-kagum dengan kemampuan trading Sam.

Baca Juga:Bank bjb Tumbuh Positif di Tengah Tantangan, Cetak Laba Rp606 Miliar pada Triwulan I 2025Polda Jabar Dalami kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Lembaga Keagamaan di Tasikmalaya

Banyak orang bahkan meniru strategi Alameda, ingin tahu apa yang sedang mereka beli atau apa langkah mereka selanjutnya. Dari tahun 2017 hingga 2019, Sam kemudian mendirikan sebuah exchange bernama FTX.

0 Komentar