Bikin Kaget! Penipu Terbesar Dalam Sejarah Crypto: Sam-Bankman Fried

Penipu Terbesar Dalam Sejarah Crypto Sam-Bankman Fried
Ilustrasi mata uang kripto yang mencerminkan gejolak pasar akibat runtuhnya FTX dan Alameda Research, dua entitas besar dalam dunia aset digital. Foto: Sora/Rakcer.id
0 Komentar

Awalnya, banyak orang menganggap tindakan Sam ini gila. Mereka bertanya-tanya mengapa dia ingin bersaing dengan raksasa seperti Binance dan Coinbase, dan mengapa dia tidak cukup hanya dengan menjalankan Alameda. Namun, Sam memiliki ambisi besar untuk menciptakan exchange yang mampu menyaingi pemain besar.

Untuk mewujudkan ambisinya, Sam mulai membentuk tim dan mendelegasikan aktivitas trading ke tim tersebut, sementara ia fokus penuh mengembangkan FTX. Gabungan antara Alameda dan FTX menciptakan sinergi yang unik, karena Alameda menjadi tulang punggung dari FTX.

Pada awal peluncuran FTX, Alameda yang menyediakan semua likuiditas dan menjalankan market making. Inilah yang kemudian menarik perhatian banyak trader untuk bergabung ke dalam FTX.

Baca Juga:Cara Memahami Saham untuk Pemula Dalam 30 Menit, Simak Yuk PenjelasannyaAhmad Luthfi Jadikan Desa Penggarit Sebagai Role Model Pengelolaan Sampah Berbasis Desa

Sam dikenal sebagai “Golden Boy” dalam dunia crypto, bahkan dijuluki sebagai anak muda terkaya pada masa itu. Sebelumnya, gelar tersebut dipegang oleh Mark Zuckerberg ketika mendirikan Facebook. Namun, kekayaan Sam di usia yang sama jauh melampaui Mark.

Banyak media menyebutnya sebagai calon Warren Buffett berikutnya. Ia bahkan sempat tampil di berbagai majalah sebagai figur masa depan dunia finansial.

Sam memiliki hubungan yang sangat erat dengan Partai Demokrat di Amerika Serikat. Ia merupakan donatur termuda dan menjadi penyumbang terbesar kedua setelah George Soros. Bahkan, Sam mendukung kampanye presiden Joe Biden pada tahun 2020.

Branding pribadi Sam juga sangat unik. Ia tampil sederhana, hanya mengenakan kaus, dengan rambut acak-acakan. Ia tinggal dan tidur bersama teman-temannya di apartemen kecil, dan sering menyebut bahwa dirinya hanya mengendarai Toyota Corolla. Ia juga seorang vegan dan memiliki filosofi hidup yang dikenal dengan “earn to give”, yaitu mencari uang sebanyak mungkin untuk kemudian disumbangkan.

Di usia belum genap 30 tahun, Sam memiliki aset senilai hampir 30 miliar dolar AS. Ia bahkan mengklaim bahwa akan menyumbangkan 99% dari kekayaannya untuk kegiatan amal demi membantu dunia menjadi lebih baik, yang ia sebut sebagai “effective altruism”. Namun, kini semua itu terlihat seperti sebuah skenario untuk menarik empati publik.

Padahal, jika melihat rekam jejaknya, Alameda dikenal sebagai perusahaan trading yang sangat sukses dan nyaris seperti mesin pencetak uang. FTX pun tak kalah sukses. Exchange tersebut memiliki fitur lengkap seperti time-weighted average price buying, dan produk-produknya sangat disukai oleh para trader.

0 Komentar