DFSK Seres E1 Dapat Insentif Mobil Listrik dari Pemerintah Indonesia

DFSK Seres E1
DFSK Seres E1 Dapat Insentif Mobil Listrik dari Pemerintah Indonesia. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Seres E1 semakin menarik perhatian pasar otomotif nasional, bukan hanya karena harganya yang terjangkau, tetapi juga karena dukungan langsung dari pemerintah dalam bentuk insentif kendaraan listrik.

Mobil listrik mungil asal Tiongkok ini berhasil memenuhi syarat program insentif kendaraan listrik di Indonesia, menjadikannya salah satu pilihan paling rasional bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil ramah lingkungan dengan harga lebih hemat.

Salah satu insentif utama yang didapatkan DFSK Seres E1 adalah pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Baca Juga:Biaya Operasional DFSK Seres E1 Lebih Murah dari Skuter Matik PremiumDFSK Seres E1 Bisa Diisi Listrik dari Rumah, Praktis dan Hemat Biaya

Ini adalah salah satu komponen biaya besar dalam pembelian kendaraan baru, yang biasanya berkisar 10 – 12 persen dari harga jual.

Simak Ulasan Lengkap Tentang DFSK Seres E1

Dengan dibebaskannya BBNKB, harga on-the-road Seres E1 menjadi jauh lebih ringan dibanding mobil sejenis tanpa insentif.

Selain itu, di beberapa daerah, Seres E1 juga mendapat pengurangan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga 90 persen.

Kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 yang mendukung percepatan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Dengan PKB yang rendah, biaya tahunan untuk kepemilikan kendaraan jadi sangat minim, cocok untuk konsumen yang mengutamakan efisiensi jangka panjang.

Tidak hanya dari sisi pajak, DFSK juga menyatakan bahwa Seres E1 telah memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.

Capaian ini membuat Seres E1 layak mendapat dukungan penuh dalam skema kendaraan listrik insentif nasional.

Baca Juga:Fitur Keamanan DFSK Seres E1 Lengkap untuk Mobil Listrik MungilInterior DFSK Seres E1 Tampil Futuristik dengan Fitur Digital Modern

Peningkatan TKDN juga membuka peluang bagi konsumen untuk mendapatkan berbagai kemudahan administratif, termasuk prioritas dalam program subsidi pembelian kendaraan listrik dari pemerintah.

Kehadiran insentif ini tidak hanya meringankan beban biaya konsumen, tapi juga mendorong produsen seperti DFSK untuk berinvestasi lebih serius di sektor kendaraan listrik Indonesia.

DFSK Indonesia sendiri menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan lokal konten dan bahkan membuka peluang untuk memproduksi secara lokal di masa depan.

Seres E1 dengan dukungan insentif juga menjadi simbol transformasi kebijakan transportasi nasional.

Pemerintah berupaya menjadikan mobil listrik sebagai solusi mobilitas masa depan yang lebih bersih dan efisien, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menurunkan emisi gas rumah kaca.

0 Komentar