CIREBON, RAKCER.ID – Serangan siber paling berbahaya di dunia semakin meningkat, dan berbagai jenis serangan terus berkembang dan semakin canggih.
Malware, ransomware, phishing, serangan DDoS, Man-in-the-Middle (MitM), dan SQL Injection adalah beberapa jenis serangan yang paling umum.
Peningkatan serangan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti peningkatan penggunaan internet dan perangkat IoT, kurangnya kesadaran akan keamanan, dan kelemahan sistem keamanan.
Baca Juga:Rekomendasi Parabotan Rumah Estetik dan Murah Tahun 2025Inilah 5 Manfaat Buah Nanas Madu untuk kesehatan
Serangan siber semakin hari terus meningkat, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.
Bahkan, banyak pakar yang percaya bahwa kita baru melihat puncak gunung es dalam hal kejahatan siber.
Seiring bisnis online terus memindahkan operasinya secara daring, mereka menjadi semakin rentan terhadap serangan siber.
Serangan cyber ini sangat berbahaya bahkan akan terkenang sepanjang masa, lalu serangan cyber apa saja yang paling berbahaya berikut adalah pembahasan nya yaitu 5 serangan cyber paling berbahaya di dunia.
1. Data Yahoo (2014)
Pelanggaran data Yahoo, yang merupakan serangan kelima dan terakhir di daftar kami, terjadi pada tahun 2014 dan berdampak pada lebih dari tiga miliar pengguna Yahoo.
Peretas memperoleh akses ke informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, alamat, dan kata sandi pelanggaran ini memiliki dampak yang signifikan pada raksasa internet dan pelanggannya.
Serangan siber terbesar pada Yahoo adalah pelanggaran data terbesar dalam sejarah. Jumlah pelanggaran yang dilakukan sangat mengejutkan.
Baca Juga:5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, dan Memperkuat Imun 5 Pilihan Kuliner Malam di Tangerang saat Jalan-Jalan Ke Tangerang
Selain itu, data sensitif yang dibobol dapat digunakan untuk pencurian identitas dan tindakan kriminal lainnya.
Serangan siber ini menargetkan 500 juta akun dan mengumpulkan informasi seperti nama akun, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, kata sandi yang di-hash, dan beberapa pertanyaan keamanan terenkripsi dan tidak terenkripsi.
Pada tahun 2016, FBI mengungkapkan bahwa dengan menggunakan satu klik pada email spear phishing, peretas dapat mengakses sistem Yahoo.
Di zaman sekarang ini, pelatihan staf tentang phishing sangat penting dan perlu ditanggapi dengan serius oleh bisnis dari semua skala.
2. Serangan Ransomware WannaCry (2017)
Serangan ransomware WannaCry menyerang berbagai perusahaan dan kelompok di seluruh dunia pada bulan Mei 2017.
Ransomware yang muncul sebagai akibat dari WannaCry mengenkripsi data yang ada di komputer korban dan kemudian meminta pembayaran sebagai imbalan untuk mendekripsi data tersebut. Lebih dari 200.000 komputer di 150 negara terkena dampak serangan ini.