Tantangan dan Strategi DFSK dalam Memasarkan Seres E1 di Indonesia

Tantangan dan Strategi DFSK
Tantangan dan Strategi DFSK dalam Memasarkan Seres E1 di Indonesia. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – DFSK Seres E1 hadir sebagai salah satu mobil listrik paling terjangkau di Indonesia.

Dengan harga mulai dari Rp189 juta, mobil mungil ramah lingkungan ini menargetkan konsumen urban yang mencari alternatif hemat dan praktis untuk mobilitas harian.

Namun, di balik peluang besar itu, DFSK juga menghadapi sejumlah tantangan dalam memasarkan Seres E1 di pasar nasional yang masih didominasi kendaraan bermesin konvensional.

Baca Juga:DFSK Seres E1 Dapat Insentif Mobil Listrik dari Pemerintah IndonesiaBiaya Operasional DFSK Seres E1 Lebih Murah dari Skuter Matik Premium

Simak Ulasan Lengkap Tentang Tantangan dan Strategi DFSK

Salah satu tantangan utama adalah minimnya infrastruktur pengisian daya.

Meski Seres E1 bisa diisi ulang di rumah dengan colokan listrik biasa, banyak konsumen masih merasa khawatir jika harus bepergian jauh dan kesulitan menemukan stasiun pengisian.

Kekhawatiran akan “range anxiety” ini menjadi kendala psikologis yang cukup besar dalam adopsi mobil listrik, terutama di luar kota-kota besar.

Selain itu, persepsi publik terhadap mobil listrik kecil juga menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa konsumen masih meragukan performa dan daya tahan mobil seperti Seres E1 yang berukuran mungil.

DFSK harus meyakinkan pasar bahwa meski berdimensi kompak, Seres E1 mampu memenuhi kebutuhan mobilitas harian dengan efisien dan aman.

Mobil ini sudah dilengkapi fitur keselamatan seperti ABS, airbag, dan sistem pengereman regeneratif, yang membuatnya tetap kompetitif dalam hal perlindungan pengemudi.

Baca Juga:DFSK Seres E1 Bisa Diisi Listrik dari Rumah, Praktis dan Hemat BiayaFitur Keamanan DFSK Seres E1 Lengkap untuk Mobil Listrik Mungil

Dari sisi pemasaran, DFSK mengadopsi strategi pendekatan langsung ke konsumen perkotaan, terutama di daerah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya di mana infrastruktur listrik lebih memadai dan kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan sudah mulai terbentuk.

DFSK juga aktif menggelar pameran, test drive, serta edukasi publik mengenai keunggulan kendaraan listrik, termasuk biaya operasional yang jauh lebih murah dibanding mobil bensin.

Langkah lain yang dilakukan DFSK adalah menyediakan paket pembiayaan yang menarik.

Dengan cicilan ringan dan tenor panjang, DFSK mencoba menjangkau konsumen muda dan keluarga muda yang ingin punya mobil pertama tanpa membebani pengeluaran bulanan secara signifikan.

Penawaran ini diperkuat oleh insentif dari pemerintah, seperti pembebasan BBNKB dan diskon PKB, yang membuat harga on-the-road semakin kompetitif.

0 Komentar