CIREBON,RAKCER.ID – Salah satu klaim paling mencengangkan dari Tesla Roadster generasi baru adalah kemampuannya menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.
Angka ini bukan hanya fantastis untuk sebuah mobil sport, tapi juga melampaui sebagian besar mobil listrik lain yang ada di pasaran saat ini.
Dengan jarak tempuh sejauh itu, Tesla Roadster tidak hanya menjadi mobil tercepat, tapi juga salah satu yang paling efisien dari segi daya jelajah.
Baca Juga:Toyota Rush Tampil Lebih Stylish dengan Sentuhan Desain ModernToyota Rush Tetap Tangguh di Segmen SUV Keluarga
Kunci dari performa ini terletak pada baterai berkapasitas besar yang digunakan Tesla.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Tesla Roadster Diklaim Mampu Capai 1000 Km
Diumumkan sejak awal pengembangan, Roadster akan mengusung paket baterai 200 kWh, dua kali lipat dari kapasitas tertinggi yang dimiliki Model S versi Long Range.
Dengan kapasitas sebesar itu, Tesla bukan hanya menawarkan performa ekstrem, tapi juga jangkauan yang membuat mobil ini bisa digunakan untuk perjalanan jauh, bahkan antarkota atau antarprovinsi tanpa sering berhenti untuk charging.
Namun, tentu bukan hanya soal ukuran baterai. Efisiensi sistem penggerak listrik dan desain aerodinamis yang sangat baik juga turut berperan.
Tesla Roadster memiliki koefisien drag (Cd) yang diklaim sangat rendah, memungkinkan mobil untuk melaju pada kecepatan tinggi tanpa terlalu banyak hambatan angin.
Hal ini membuat penggunaan energi per kilometer menjadi lebih efisien dibandingkan mobil listrik biasa.
Tesla juga dikenal dengan sistem manajemen baterai (BMS) yang canggih. Teknologi ini membantu memaksimalkan penggunaan daya sambil menjaga kestabilan suhu dan umur baterai.
Baca Juga:Kabin Toyota Rush Dibekali Interior Lebih Mewah dan LapangFitur Keselamatan Toyota Rush Kini Lebih Lengkap dan Modern
Selain itu, pemilihan material ringan untuk bodi seperti aluminium dan kemungkinan penggunaan serat karbon berkontribusi dalam menekan bobot total kendaraan, yang pada akhirnya membantu memperpanjang jarak tempuh.
Walau begitu, banyak pihak mempertanyakan apakah angka 1.000 km tersebut realistis untuk penggunaan sehari-hari.
Perlu diingat bahwa jarak tersebut kemungkinan besar diperoleh berdasarkan pengujian dalam kondisi ideal, seperti kecepatan konstan, jalan datar, dan tidak membawa beban berat.
Dalam situasi nyata, apalagi saat mobil dipacu secara agresif, daya jelajah bisa turun secara signifikan.